Guru yang mengajar dengan cinta akan mampu menjangkau hati murid-muridnya, menumbuhkan motivasi belajar yang lebih dalam, serta membentuk kepribadian yang utuh,” ungkapnya penuh semangat.
BACA JUGA:Jalan Melesatkan Ekonomi 2 Provinsi Ada di Tol Palembang-Jambi yang Bisa Ditembus 2 Jam Ini
BACA JUGA:Karena Adem dan Elok sehingga 2 Tempat Wisata Ini jadi Kebanggan Sumsel
Ia pun mengajak para guru MI di Kabupaten Muara Enim untuk menjadi pelopor dalam mengimplementasikan kurikulum ini.
Dengan pemahaman yang mendalam terhadap esensi kurikulum berbasis cinta, guru diharapkan mampu menciptakan ruang kelas yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang emosional serta spiritual siswa.
Lingkungan belajar yang kondusif akan menjadi pondasi kuat dalam membangun generasi emas yang berkarakter.
Kegiatan MGMP MI ini pun dimaknai sebagai momentum strategis untuk mempererat kolaborasi antar guru, memperkaya wawasan melalui pertukaran praktik baik, serta menyatukan visi dalam mewujudkan madrasah yang unggul dan berdaya saing.
BACA JUGA:Kritisi Proyek Jalan Buntu Rp 4,1 Miliar, Jika ada Penyimpangan Minta APH Selidiki
BACA JUGA:PTBA Dukung Pengembangan UMKM Berbasis Alam melalui Madu Galo-Galo Cupiang
Diskusi-diskusi dalam forum MGMP diharapkan dapat melahirkan inovasi pembelajaran dan penguatan kapasitas guru di lapangan.
Kasi Pendidikan Madrasah, Efi Almansyah, dalam kesempatan itu juga menegaskan pentingnya MGMP sebagai ruang refleksi dan pembelajaran bersama bagi guru.
Ia berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada diskusi, tetapi benar-benar menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan mutu pembelajaran di madrasah.
“Madrasah adalah benteng pendidikan moral bangsa.
BACA JUGA:Dikepung Jalan Tol, Kota Ini Meledak Jadi Magnet Ekonomi Baru di Sumatera!
BACA JUGA:Tol Masa Depan Lintasi Sumatera: 170 KM Akselerasi Ekonomi dengan Teknologi Drone & BIM
Dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan penuh makna, saya yakin kualitas pendidikan di madrasah akan semakin maju,” pungkasnya.