KORANENIMEKSPRES. COM---Sumatera Selatan menegaskan diri sebagai motor pembangunan dengan proyek tol yang menyasar pertumbuhan ekonomi.
Tol Kayu Agung–Palembang–Betung kini menjadi sorotan karena memacu konektivitas sekaligus sektor logistik.
Infrastruktur ini memangkas waktu tempuh, mengurangi biaya distribusi, dan membuka peluang investasi baru.
Dari industri hingga pariwisata, jalur tol ini menjadi penghubung strategis menuju pasar regional dan global.
Waktu tempuh antar kota menjadi lebih singkat, yang berarti biaya operasional bagi pelaku usaha berkurang signifikan.
Daya Magnet Investasi Lewat Infrastruktur
Dengan tol yang menjangkau pusat industri dan pelabuhan utama Palembang, Sumsel kini tampil sebagai kawasan yang sangat menarik bagi investor.
Proyek properti skala besar mulai bermunculan di sekitar akses tol, sementara investor asing menunjukkan ketertarikan pada kawasan industri yang mudah diakses dan logistik yang efisien.
Tak hanya itu, sektor perdagangan hasil bumi seperti karet, kopi, hingga batu bara kini semakin kompetitif untuk diekspor.
Ini karena Tol Betung terhubung langsung dengan pelabuhan ekspor modern, mempercepat alur pengiriman dan mengurangi biaya logistik.
Ledakan Sektor Properti dan Pariwisata
Kemudahan akses yang diberikan oleh Tol Betung juga mendongkrak sektor properti. Pengembang berlomba-lomba membangun kawasan hunian dan komersial di sepanjang koridor tol.
BACA JUGA:Proyek Jalan Tol Betung Tempino Sumsel Dongkrak Ekonomi, Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja Baru
Masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan tempat tinggal yang dekat dengan pusat ekonomi dan transportasi.