PALI, ENIMEKSPRES.CO - Warga Desa Benuang, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dikejutkan dengan adanya pipa minyak campur gas milik perusahaan Migas yang meledak.
Sontak saja, dengan adanya ledakan yang berasal dari line pipa minyak campur gas yang letaknya persis berada dekat pemukiman, warga pun berhamburan menyelamatkan diri.
Karena warga takut akibat ledakan itu terjadi kebakaran, mengakibatkan warga menjauh dari titik lokasi. Akibat kejadian itu, pemerintah desa setempat pun mengarahkan warganya yang tak jauh dari lokasi untuk mengungsi.
"Pipa itu milik Pertamina Adera. Kejadiannya sekitar pukul 05.30 WIB. Sehabis subuh saat warga baru bangun tidur," ungkap Kepala Desa Benuang, Kawaludin.
Untuk warga yang telah mengungsi saat ini disebutkan Kades ada 35 Kepala Keluarga (KK). "Kita dirikan tenda pengungsian. Ada 35 KK yang saat ini mengungsi," imbuhnya.
BACA JUGA:KPU PALI, Lantik PAW Dua PPK
BACA JUGA:Polres Muara Enim Bantu Warga Terdampak Banjir
Untuk penanganan, diakui Kades telah ada pihak Pertamina berupaya mengatasi kejadian itu.
"Sudah ada pihak Pertamina di lokasi," tambahnya.
Dirinya berharap dengan adanya kejadian tersebut pihak Pertamina bisa cepat mengatasi permasalahan tersebut. "Terutama logistik untuk warga yang mengungsi, mereka perlu makan karena warga takut pulang ke rumah," pintanya.
Atas kejadian tersebut, Kades juga memberikan himbauan kepada warganya untuk tidak mendekat lokasi pipa meledak. "Apalagi menghidupkan api, jangan sampai kejadian tersebut bertambah parah apalagi menimbulkan korban dengan tidak mengindahkan peringatan untuk tidak mendekat lokasi," himbaunya.
Sementara itu, Head of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti mengatakan, bahwa adanya informasi milik Pertamina Adera meledak tidak benar alias hoaks.
"Tidak benar ada ledakan seperti yang diberitakan, hanya kebocoran saja," tegas Tuti, melalui pesan release resmi Pertamina.
Dijelaskanya, bahwa pihaknya sudah sigap tangani kebocoran pipa penyalur minyak yang menghubungan Stasiun Pengumpul (SP) Benuang dan Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Pengabuan di Desa Benuang.
"Kebocoran diketahui pada pukul 00.43 WIB oleh operator yang sedang melakukan kegiatan monitoring sumur," ungkap Tuti.