KORANENIMEKSPRES.COM,---- Jalan Tol sepanjang 111 kilometer kini menjadi wajah baru transportasi Sumatera Selatan yang makin modern.
Keberadaannya akan makin komplet saat Pelabuhan Tanjung Carat beroperasi 3–4 tahun lagi dengan investasi Rp2 triliun.
Tol ini juga tidak berhenti di Sumsel saja, tetapi terus menyambung hingga 170 kilometer ke Provinsi Jambi.
Infrastruktur megah itu dikenal sebagai Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung atau populer disebut Tol KapalBetung.
BACA JUGA:Jalan Tol Ini Ubah Wajah Transportasi Sumsel, Pelabuhan Modern untuk Mendukung Ekspor
BACA JUGA:Negara Habiskan Rp21 Triliun Bangun Tol Palembang-Jambi untuk Satukan 2 Provinsi
Sumatera Selatan (Sumsel) terus menegaskan posisinya sebagai pelopor pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Salah satu bukti nyata dari visi besar ini adalah keberadaan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (KAPB), infrastruktur strategis yang tidak hanya mempermudah mobilitas, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam menarik investasi di berbagai sektor.
Mengubah Wajah Transportasi Sumsel
Tol KAPB telah menjadi tulang punggung transportasi di wilayah Sumsel. Dengan panjang lintasan yang menghubungkan kota-kota penting, tol ini secara signifikan mempercepat distribusi barang dan jasa.
Waktu tempuh yang lebih singkat menciptakan efisiensi tinggi, menjadikan Sumsel lebih kompetitif di pasar nasional maupun internasional.
BACA JUGA:Tol Palembang-Jambi yang Segera Rampung Persembahan Negara untuk 2 Provinsi
BACA JUGA:Sumsel Pusat Bisnis Baru: dari Tol hingga Pelabuhan Global
Konektivitas ini membuka peluang besar bagi sektor industri dan perdagangan. Perusahaan lokal dan internasional mulai melihat potensi Sumsel sebagai lokasi strategis untuk mengembangkan usaha mereka.
Dari manufaktur hingga perdagangan hasil bumi seperti karet dan kopi, tol ini menjadi jalur utama yang mendukung rantai pasok secara menyeluruh.