KORANENIMEKSPRES.COM — Nadi baru perputaran ekonomi kini sudah dipunya Provinsi Sumsel.
Nadi baru itu ialah jalan tol yang makin menjaring.
Bukan hanya tol dalam provinsi, tapi ruasnya menembus beberapa provinsi tetangga.
Jaringan jalan tol di Sumsel ini secara massif terua dibangun tanpa putus sejak tahun 2015 hingga 2025 ini.
BACA JUGA:Tol Triliunan di Sumsel: Bukan Sekadar Jalan, Tapi Nadi Baru Ekonomi & Energi Hijau
Sumatera Selatan kini berada di garda depan transformasi infrastruktur di Sumatra.
Jaringan tol modern yang tengah dibangun bukan sekadar jalan cepat, tapi urat nadi baru bagi ekonomi daerah.
Dari Palembang hingga Muara Enim, jalan tol ini menghubungkan pelabuhan, kawasan industri, dan sentra energi.
Proyek bernilai triliunan rupiah ini menempatkan Sumsel sebagai pusat logistik dan perdagangan strategis.
BACA JUGA:Jalan tol dan Proyek Besar Posisikan Sumsel sebagai Daerah Strategis di Pulau Sumatera
Jalan Tol Sumsel: Proyek Triliunan yang Bukan Lagi Mimpi
Melalui pembangunan Tol Trans Sumatera, termasuk ruas Palembang–Indralaya, Prabumulih–Muara Enim, dan koridor pendukung ke pelabuhan, Sumsel kini berada di jalur cepat menuju konektivitas regional yang lebih efisien.
Dengan total investasi lebih dari Rp 6 triliun, pembangunan ini menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan mempercepat waktu tempuh logistik, memicu investasi industri, dan memperkuat perdagangan lintas provinsi.
Tol Prabumulih–Muara Enim, salah satu prioritas PSN 2025, diproyeksikan sebagai penggerak utama arus barang dari kawasan tambang dan energi ke Pelabuhan Palembang.
BACA JUGA:Bukan Cuma Palembang! Jalan Tol di Sumsel Diam-diam Ubah Peta Ekonomi Pulau Sumatera
Infrastruktur Terintegrasi: Tol, Pelabuhan, dan Industri
Yang menjadikan tol Sumsel berbeda adalah keterhubungannya dengan pelabuhan dan kawasan industri.