KORANENIMEKSPRES.COM,--- Destinasi wisata baru bernilai hampir Rp4 triliun bakal tersaji di Sumsel yang progres konstruksinya sudah 66 persen hingga September 2025.
Proyek yang awalnya ditarget rampung tahun 2024 ini molor hingga diproyeksi selesai akhir tahun 2026.
Fungsi utamanya bangunan ini memang sebagai bendungan untuk pengairan sawah ratusan ribu hektar di sekitarnya.
Tapi pemerintah pusat mendesainnya ganda sekaligus sebagai destinasi wisata baru menakjubkan di Sumsel.
Proyek ini akan jadi mahakarya wisata indah hasil karya manusia.
BACA JUGA:Bendungan Rp3,7 Triliun Ini Siap Ubah Sumsel: Irigasi, Listrik, hingga Wisata Air!
BACA JUGA:Dorong Pembangunan Berkelanjutan, Ini Bendungan Raksasa di Sumsel untuk Jaga Ketahanan Pangan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Provinsi Sumatera Selatan, yang merupakan proyek strategis nasioal dengan nilai mencapai Rp 3,7 triliun.
Dengan target penyelesaian pada akhir 2026, bendungan ini diharapkan memperkuat ketahanan air dan potensi energi terbarukan di Sumsel.
Diketahui Bendungan Tiga Dihaji akan menjadi yang pertama di Sumatera Selatan dan memiliki peran vital dalam menambah pasokan air pada Daerah Irigasi (D.I) Komering.
Melayani lahan pertanian seluas 34.824 hektar. Ini merupakan langkah signifikan mengingat D.I Komering memiliki potensi mengairi 124.000 hektare lahan, namun saat ini baru mencakup sekitar 70.000 hektare.
BACA JUGA:Mengungkap Pesona Bendungan Tertua dan Terbesar di Indonesia, Sigura-Gura!
Dengan adanya Bendungan Tiga Dihaji, diharapkan pasokan air dapat meningkat dan lebih stabil, khususnya di musim kemarau yang selama ini mengandalkan Sungai Komering.
Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji memiliki beragam manfaat tambahan.
Bendungan ini akan mendukung konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, serta pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik.