BACA JUGA:Tabrakan Beruntun, Dua Pengendara Grand Max dan Vario Luber
BACA JUGA:Dua Perwira Polres Muara Enim Dimutasi
Mainan seperti boneka, peralatan dapur mainan, fashion show, mewarnai kuku, dll.
Ajak dia ke salon, ikut berdandan bareng.
Tapi jangan memaksa. Kalau dia lebih suka main bola, itu tidak berarti dia "tidak layak jadi cewek".
4. Tumbuhkan Rasa Bangga Menjadi Perempuan
BACA JUGA:Banyuasin Geser Jawa, Masuk 3 Besar Penghasil Padi Nasional 2025
BACA JUGA:Sumatera Selatan (Sumsel) Kini Berada di Jalur Cepat Menuju Lompatan Ekonomi Besar!
Ceritakan hal-hal positif tentang jadi perempuan: kekuatan, keunikan, dan nilai-nilainya.
Hindari komentar seperti “cewek kok kayak cowok”, karena bisa membuat anak merasa salah jadi dirinya.
5. Bangun Komunikasi Terbuka
Tanyakan: "Kamu suka pakai baju seperti ini nggak?" atau "Kamu nyaman nggak main sama mereka?"
BACA JUGA:Tol Palembang–Jambi Tuntas 2026, Waktu Tempuh 7 Jam Jadi 2 Jam
BACA JUGA:Tol Sumsel: Jalan Cepat, Ekonomi Hijau, dan Pusat Logistik Baru Sumatra
Dengarkan pendapatnya tanpa langsung mengarahkan. Anak butuh merasa dihargai, bukan dikontrol.
Penting Diketahui:
Tidak semua perempuan akan tumbuh jadi feminim.
Anak yang terlihat tomboy tidak berarti tidak bahagia atau salah arah.