6 Cara Efektif Agar Anak Tumbuh Tinggi Secara Optimal

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 19 Aug 2025 - 19:01

Ada beberapa cara efektif agar anak tumbuh tinggi. foto:Sherli--

KORANENIMEKSPRES.COM - Pertumbuhan tinggi badan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti genetik, nutrisi, aktivitas fisik, dan kualitas tidur.

Jadi, meskipun gen orang tua berperan, cara hidup sehat sangat menentukan apakah anak bisa mencapai potensi tinggi maksimalnya.

Berikut adalah cara efektif agar anak tumbuh tinggi secara optimal:

1. Asupan Nutrisi Seimbang

BACA JUGA:9 Penyebab Umum Bau Mulut

Nutrisi penting untuk pertumbuhan tinggi:

Protein → membangun jaringan dan otot (telur, ayam, ikan, susu)

Kalsium → memperkuat tulang (susu, keju, bayam, brokoli)

Vitamin D → membantu penyerapan kalsium (sinar matahari pagi, kuning telur)

Zat besi dan zinc → penting untuk pertumbuhan sel (daging, kacang-kacangan)

Vitamin A & C → memperkuat sistem imun & pertumbuhan tulang (wortel, pepaya, tomat, sayuran hijau)

Tips:

6 cara efektif agar anak tumbuh tinggi secara optimal                            koranenimekspres.com - pertumbuhan tinggi badan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, seperti genetik, nutrisi, aktivitas fisik, dan kualitas tidur. 
jadi, meskipun gen orang tua berperan, cara hidup sehat sangat menentukan apakah anak bisa mencapai potensi tinggi maksimalnya.
berikut adalah cara efektif agar anak tumbuh tinggi secara optimal:
1. asupan nutrisi seimbang
baca juga:8 manfaat bawang putih yang sudah difermentasikan
baca juga:9 penyebab umum bau mulut 
nutrisi penting untuk pertumbuhan tinggi:
protein → membangun jaringan dan otot (telur, ayam, ikan, susu)
kalsium → memperkuat tulang (susu, keju, bayam, brokoli)
vitamin d → membantu penyerapan kalsium (sinar matahari pagi, kuning telur)
baca juga:5 kelompok orang yang harus membatasi mengkonsumsi rebung
baca juga:6 manfaat kulit cempedak untuk kesehatan
zat besi dan zinc → penting untuk pertumbuhan sel (daging, kacang-kacangan)
vitamin a & c → memperkuat sistem imun & pertumbuhan tulang (wortel, pepaya, tomat, sayuran hijau)
tips:
pastikan anak makan 3 kali sehari + 2 snack sehat
baca juga:9 penyakit yang diobati dengan kunyit
baca juga:bangun lebih awal, hidup lebih bermakna: 7 rutinitas pagi orang sukses
hindari terlalu banyak makanan manis, instan, atau junk food
2. tidur cukup dan berkualitas
saat tidur, tubuh anak menghasilkan hormon pertumbuhan (hgh) secara alami, terutama di malam hari.
durasi tidur yang ideal:
baca juga:bukan cuma kaya batubara dan migas! sumsel juga kaya destinasi wisata
baca juga:7 dampak negatif jika mengkonsumsi kentang secara berlebihan
usia 6–12 tahun: 9–11 jam
usia remaja: 8–10 jam
tips:
tidur sebelum jam 9 malam
baca juga:waspada! 7 buah ini diam-diam bisa gagalkan dietmu
baca juga:panen sehat dari dapur sendiri: begini cara mudah menanam jahe di rumah tanpa ribet!
hindari gadget 1 jam sebelum tidur
3. aktivitas fisik dan olahraga rutin
olahraga merangsang produksi hormon pertumbuhan dan memperkuat tulang.
olahraga yang membantu tinggi badan:
baca juga:9 buah yang bermanfaat menambah darah
baca juga:benarkah meninggal pada hari jum'at pasti husnul khotimah?
berenang
bersepeda
skipping (lompat tali)
basket, voli, badminton
baca juga:7 penyakit yang dapat disembuhkan dengan jagung manis
baca juga:7 cara menurunkan kadar gula dalam tubuh
yoga/stretching
tips:
ajak anak aktif minimal 1 jam sehari
buat aktivitas menyenangkan, bukan paksaan
baca juga:yul simak! inilah manfaat dan efek samping jambu moyet
baca juga:7 manfaat susu kambing untuk kesehatan tubuh
4. paparan sinar matahari (vitamin d)
anak perlu sinar matahari pagi (jam 7–9) selama 15–30 menit per hari
vitamin d membantu penyerapan kalsium ke tulang
5. hindari hal yang menghambat pertumbuhan
baca juga:7 khasiat tahu yang sering kita konsumsi
baca juga:6 golongan orang yang tidak dianjurkan mengkonsumsi emping
kurang tidur
pola makan buruk
kurang gerak
merokok (pada remaja)
baca juga:7 penyebab penyakit ginjal kronis 
baca juga:8 penyebab anak gampang sakit
stres berkepanjangan
6. perhatikan faktor genetik, tapi jangan dijadikan batasan
orang tua pendek bukan berarti anak pasti pendek
dengan pola hidup sehat, anak tetap bisa mencapai tinggi maksimal genetiknya
baca juga:sukun kaya akan serat! baik untuk pencernaan dan membantu menjaga berat badan ideal
baca juga:inilah manfaat konsumsi alpukat campur telor rebus
catatan:
pertumbuhan anak biasanya cepat saat usia balita dan masa pubertas (usia 10–15 tahun). 
setelah itu, pertumbuhan mulai melambat dan berhenti sekitar usia 18–21 tahun (tergantung jenis kelamin dan hormon).

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 20 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan