Justru membuat permintaan maaf tersebut tidak adanya makna.
Tak hanya itu, banyak juga orang-orang yang sampai meragukan keseriusan dan kejujuranmu dalam meminta maaf.
BACA JUGA:Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Muara Enim Bantu Sembako untuk Korban Banjir Pelawaran
Hingga kamu terkesan mengucapkkan maaf hanya sebagi bagian dari kebiasaan semata.
5. Pentingnya belajar dari kesalahan dan mendukung pertumbuhan pribadi
Terakhir, kamu perlu mengenali kesalahan sebab kesalahan ini merupakan bagian alami dari kehidupan dan pertumbuhan pribadi.
Jika kamu terlalu sering meminta maaf maka hal tersebut bisa menghalangimu dari memanfaatkan kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan bertumbuh.
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Cermai untuk Mengatasi Masalah Kesehatan, si Asam Sejuta Manfaat
BACA JUGA:Fiktifkan Kegiatan Pilkada 2021-2022 Dituntut 4 Tahun Penjara
Jadi, ketika kesalahan itu terjadi meminta maaf dengan tulus memang merupakan langkah awal yang paling baik.
Namun, jika terlalu sering meminta maaf atau over apologizing memungkinkan orang tidak fokus dalam memperbaiki diri.
Over apologizing ini harus dihindari agar keseimbangna dalam hubungan itu akan lebih baik.
Sehingga meminta maaf sesuai porisnya dapat membantu kamu membina hubungan yang positif dan juga membangun kepercayaan.
BACA JUGA:Stop Memberikan Gadget ke Anak! ini Dampak Negatif Gadget pada Perkembangan Mental Anak