Ketua Belanting River Tubing Ayakh Ogan, Darul Kutni menerangkan wisata Belanting River Tubing didirikan pada 21 Mei 2021 pada saat pandemi covid masih melanda Indonesia.
Dia menceritakan awalnya ia prihatin dengan anak-anak muda Desa Kelumpang dan enam desa yang lain yang ada di Kecamatan Ulu Ogan.
BACA JUGA:Wisata Legenda Sumsel: Si Pahit Lidah dan Putri Dayang Merindu
Di mana wilayah Ulu Ogan ini banyak yang tidak memiliki pekerja dan tercermin hal-hal yang negatif di masyarakat luar.
Darul yang berprofesi sebagai guru olahraga disalah satu SD ini, saat itu mulai berpikir apa yang harus diperbuat untuk desa mereka akan lebih dikenal, salahsatunya harus bisa menghasilkan uang.
Kemudian, pada suatu kesempatan ia bertemu dengan tim dari PT PGE Area Lumut Balai, dan ide itu muncul dari dari mereka.
“Tim PGE Area Lumut Balai saat itu menunjuk ke arah sungai kenapa tidak dimanfaatkan?. Kami bingun, mau dimanfaatkan untuk apa,” terang Darul Kutni.
Sebab setahu mereka, Sungai Ogan hanya untuk mandi, mencuci dan mencari ikan. Kemudian tim PT PGE Area Lumut Balai membuat tayangan youtube dan memperlihat kepada saya.”Seperti ini pak Darul, apa bisa seperti itu, tanya saya,” kata Darul.
“Kenapa tidak bisa, kalau mau pasti bisa,” ungkap Darul menirukan tim PGE Area Lumut Balai pada saat itu.
Setelah disepakati, ia membentuk kelompok yang beranggota 15 orang pemuda. Kemudian mereka belajar dan mengikuti pelatihan yang difasilitasi PT PGE Area Lumut Balai ke daerah Pangandaran, Jawa Barat untuk belajar langsung pengelolaan Belanting River Tubing di sana.
“Kami mengirim 7 orang belajar pelatihan selama satu minggu. Setelah itu, tim pelatih ada tiga orang dari Pengandaran melihat langsung potensi Sungai Ogan sekaligus memberikan lagi pelatihan kepada kami dan 8 anggota lain yang belum mendapatkan pembekalan tentang River Tubing,” tutur Daruk Kutni yang hingga kini memiliki anggota sekitar 40 orang.
Awalnya dibukanya Belanting River Tubing ini, untuk peralatan dan perlengkapan alat seadanya dengan sumbangan masing-masing anggota dan pinjam peralatan ke tempat lain. “Älhamdulilah, setelah buka tiga bulan pertama, sudah datang 1.500 pengunjung yang bermain Belanting River Tubing di sini,” kata Darul Kutni.
Hingga akhirnya peralatan dan alat dokumentasi (kamera) juga dibantu oleh PT PGE Area Lumut Balai.