Pada malam hari kata dia, barulah mereka beraksi dengan berbekal peralata yang telah disiapkan sebelumnya untuk mencuri motor.
Setiap melalukan aksinya mereka akan menyisir melihat motor yang berada di luar rumah.
BACA JUGA:Bawaslu Bersama Forkopimda Tertibkan APK Peserta Pemilu
BACA JUGA:Hutama Karya Pastikan Tol Indralaya-Prabumulih Tak Akan Gratis Lagi
Jika dapat langsung mencari lagi motor lain hingga masing-masing mendapatkan motor dan dibawa ke Kabupaten Empat Lawang untuk dijual.
"Kadang-kadang langsung ada yang belinya. Tapi jika belum ada, disimpan dulu di rumah sampai ada yang beli. Kalau harga tergantung jenis dan kondisi motornya rata-rata Rp4-6 juta per unit tanpa surat-surat. Pembeli sudah banyak paham dengan kondisi motor," ujarnya.
Masih dikatakan Alpin, setiap melakukan aksinya mereka tidak pernah survey. Pokoknya jalan saja sambil mencari motor yang bisa diambil.
Namun setiap melakukan aksinya tentu ada temannya yang bertugas untuk mengawasi situasi dan standby dimotor jika suatu saat kepergok atau ketahuan mencuri.
BACA JUGA:Bawaslu Gelar Apel Siaga Pengawasan Tahapan Pemilu 2024
BACA JUGA:408 Personil Polres Enim Disebar Amankan Pemilu 2024
Ketika ditanya motor jenis apa yang paling sulit dicuri, Alvin mengatakan jenis N-Max, karena kuncinya agak susah namun masih bisa juga dicuri.
Sedangkan motor yang paling mudah dicurinya jenis Honda Revo dan sejenisnya.
“Tapi dari semua jenis motor tersebut yang paling dihindari atau ditakutinya adalah motor yang menggunakan alarm. Sebab berisik dan ia biasanya memilih kabur,” ungkap Alvin.
Sedangkan M Dani Aji Padila mengaku jika ia melakukan pencurian motor ini karena terpaksa.
BACA JUGA:Pastikan Ketersedian dan Stabilitas Harga 12 Pangan Aman
BACA JUGA:Madrid Iming-Imingi Kylian Mbappe Bonus Perekrutan Fantastic