Cara Deteksi Dini Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini

Sabtu 24 Feb 2024 - 06:51 WIB
Reporter : Supri
Editor : Supri

"Karena lesi prakanker itu juga bagian untuk mendapatkan deteksi dini,” lanjut dr. Sandra.

Dalam skrining, dilakukan juga kotesting, yakni dua jenis tes secara bersamaan.

Selain tes DNA HPV, Kemenkes akan melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk membantu mengidentifikasi perubahan sel pada leher rahim.

Kotesting ini dimungkinkan karena skrining HPV dilakukan menggunakan alat yang disebut inspekulo agar dokter dapat mengambil sampel jaringan untuk tes HPV.

Melalui proses ini, dokter tidak hanya dapat mengambil sampel, tetapi juga mengamati langsung untuk menggunakan IVA untuk mencari tanda atau lesi pra-kanker pada leher rahim.

BACA JUGA:5 Cara Membersihkan Paru-paru Perokok Berat 

Skrining ini memenuhi tujuan deteksi dini infeksi HPV dan lesi pra-kanker.

Deteksi dini ini agar dapat dilakukan dan tata laksana yang tepat waktu yang meningkatkan peluang sembuh.

Untuk tatalaksana, Kemenkes menyediakan jalur pengobatan tepat waktu dan komprehensif bagi perempuan dengan lesi prakanker atau perempuan yang terdiagnosis kanker leher rahim agar memiliki akses terhadap pengobatan dan perawatan yang berkualitas. 

Infeksi Virus HPV

Ketua Himpunan Onkologi Indonesia Dr. dr. Brahmana Askandar yang juga sebagai narasumber pada kegiatan temu media menyampaikan bahwa WHO mengatakan 30-50% kanker dapat dicegah, terutama yang disebabkan oleh infeksi. 

“Salah satu contohnya adalah kanker serviks yang penyebabnya karena infeksi karena kanker serviks  jelas diakibatkan oleh virus HPV,” kata Dr. dr. Brahmana.

Dr. dr. Brahmana melanjutkan, 90% serviks yang terinfeksi HPV berisiko tinggi sebenarnya dapat tereliminasi melalui tatalaksana.

BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Susu Kedelai

Namun, HPV yang tidak terdeteksi dan tereliminasi pelan-pelan menjadi kanker dan disebut sebagai pra-kanker.

Pra-kanker bisa saja menimbulkan keluhan atau tidak. 

Kategori :