BANYUASIN, ENIMEKSPRES.CO, - Kabar gembira datang bagi para Tenaga Kerja Honorer (THK) II di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Sebanyak 5.551 THK II di Kabupaten Banyuasin akan diangkat menjadi ASN. Kabar gembira ini tentu disambut dengan antusias oleh para THK II di Kabupaten Banyuasin.
Pj Bupati Banyuasin, H. Hani Syopiar Rustam, S.H., menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin dalam menuntaskan janjinya untuk mengangkat seluruh honorer di Banyuasin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal ini disampaikannya dalam menanggapi persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk mengangkat 5.551 THK II di Banyuasin menjadi ASN.
"Alhamdulillah, usulan kami direspon seluruhnya oleh KemenpanRB. Ini merupakan kabar gembira bagi para THL (Tenaga Harian Lepas) di Banyuasin," ujarnya didampingi langsung kepala BKPSDM Banyuasin Drs Edhy Haryono dan Kepala Diskominfo Banyuasin Dr Salni Fajar.
Rincian formasi ASN yang disetujui KemenpanRB untuk Banyuasin: yakni, PPPK Tenaga Teknis 3.886 orang, PPPK Guru 828 orang dan PPPK Tenaga Kesehatan 246 orang.
BACA JUGA:Kemajuan Pendidikan Islam di Indonesia Perlu Dukungan Data Berkualitas
Selanjutnya, untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tenaga Kesehatan sebanyak 60 orang dan CPNS Tenaga Teknis sebanyak 531 orang.
"Jadi total keseluruhan kebutuhan ASN tahun ini sebanyak 5.551 orang, "ujarnya.
Dengan pengangkatan 5.951 THK II menjadi ASN, maka tidak ada lagi honorer di Kabupaten Banyuasin.
Hal ini merupakan langkah positif yang dilakukan oleh Pemkab Banyuasin untuk meningkatkan kesejahteraan para THK II dan keluarganya, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Banyuasin.
"Kita harap tahun ini semua honorer sudah berstatus ASN. Untuk sementara, tidak ada lagi penerimaan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Banyuasin," tuturnya.
Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam menyebutkan pengangkatan tenaga honorer ini tentunya melalui tahapan seleksi.
Untuk itu, ia mengimbau para Tenaga Honorer untuk mempersiapkan diri mengikuti proses seleksi dengan sungguh-sungguh.
"Belajarlah dengan giat agar bisa lulus dalam seleksi. Jangan sampai peluang ini diisi oleh orang lain," pesan Hani.