Tanpa Bogang

Kamis 04 Apr 2024 - 01:50 WIB
Reporter : Al-Azhar
Editor : Tedy

Saya pilih bergabung ke salah satu kelompok yang jenis gerakannya medium impact. Seperti yang selalu saya lakukan di Indonesia.

Gerakan di kelompok tari itu terlihat terlalu low impact. Demikian juga di kelompok line dance. Sulit disebut olahraga.

Tapi yang aerobik itu terlalu high impact. Terlalu berat untuk umur kaki saya.

"Musuh nomor satu orang tua adalah kaki".

Prinsip itu terus saya pegang: biar tua kaki saya harus tetap kuat. Tidak ada cara lain kecuali harus mempertahankan masa otot kaki.

Anda sudah tahu: masa otot manusia akan terus berkurang seiring dengan pertambahan umur. Saya belum menemukan cara lain mempertahankan masa otot kecuali lewat olahraga. 

Maka saya tidak memilih olahraga jalan kaki karena jalan kaki saya anggap bukan olahraga. Tergolong low impact. Tidak cukup bisa untuk mempertahankan masa otot. Kecuali jalan cepat. Secepat 6 km/jam.

Lapangan Rakyat di Meizhou ini begitu luas. Lebih 25 hektare. Indah. Cepat. Tertata. Dengan penerangan yang gemerlap. Termasuk lampu hiasnya.

Di sebelah square besar ini perbukitan. Ada panggung besar jauh di sana. Ada patung-patung. Ada gasebo-gasebo: tempat orang berkaraoke.

Ada arena sepak bola jauh di sana. Ada arena tertutup. 

Banyak juga yang main bulu tangkis. Mereka bawa net sendiri –pakai tiang knock down. Ada yang main mirip sepak takraw dengan bola mirip bola bulu tangkis.

Ada pula mainan anak-anak. Trampolin. Gokart listrik. Meriah. Ramai. Pun bukan di akhir pekan.

Jam 7 pagi berisik yang sama masuk kamar lagi. Saya longok ke luar jendela: sudah banyak kelompok senam di sana. Saya turun lagi ke lobi. Menyeberang. Satu jam di situ. Berkeringat. Pun di suhu sejuk 20 derajat.

Di setiap kota Tiongkok seperti itu. Pun ketika akhirnya saya ke kota level dua: Shenzhen. Saya kembali tinggal di Four Point. Dari jendela bisa lihat lapangan bertaman luas. Penuh dengan kelompok pesenam. Dengan berbagai gaya. Saya tinggal turun ke lobi. Menyeberang. Pilih saja gabung yang medium impact.

Jam 21.00 tepat, polisi memasuki lapangan. Pakai mobil golf. Klaksonnya dibunyikan berkali-kali: tanda waktu berolahraga selesai. Besok pagi harus kerja. Semua bubar.

Kecuali satu kelompok kecil. Mereka terus latihan gerakan baru. Tanpa musik. Boleh. Saya pun gabung ke kelompok itu. Ingin bisa gerakan itu. Sulit. Ada gerakan shuffle -nya.

Tags : #disway
Kategori :

Terkait

Rabu 01 May 2024 - 08:03 WIB

Dokter Spesialis

Jumat 26 Apr 2024 - 02:30 WIB

Debat Perpuluhan

Selasa 23 Apr 2024 - 23:09 WIB

Politik Hati

Jumat 12 Apr 2024 - 21:33 WIB

Kesatuan Teknik

Selasa 09 Apr 2024 - 04:09 WIB

Kafe Kaifa