Menurut Sugiarto bahwa sebelum kejadian, sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya sekeluarga bersama kakak iparnya Ibnu Kholdun yang rumahnya bersebelahan pergi kondangan ke tempat hajatan besannya di gedung Kesenian Kabupaten Lahat.
Rumah mereka praktis kosong, dan semua ditinggalkan dalam kondisi aman.
BACA JUGA:BAZNAS Bantu Korban Kebakaran Panti Asuhan Darul Yatim
BACA JUGA:Serahkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran Panti Asuhan Darul Yatim
Namun ketika sudah berada di Kabupaten Lahat, tiba-tiba ia diberitahu jika rumahnya kebakaran, ia pun spontan langsung pulang ke Muara Enim dan ketika ternyata benar rumahnya dan rumah kakak iparnya ikut terbakar dibagian dapurnya.
"Sebagian rumah dan perabotannya hangus terbakar hanya tinggal bagian depan saja.
Dua motor ikut terbakar, mobil truk sempat diselamatkan anggota dan masyarakat tadi," jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Muara Enim Saprioma, mengatakan bahwa pihaknya dengan dibantu PTBA dan PDAM untuk suply air mengerahkan 6 unit Damkar.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Akan Santuni Korban Kebakaran
Api mulai dipadamkan pada pukul 10.40 WIB dan bisa dipadamkan pada pukul 11.55 WIB.
Namun pada saat melakukan pemadaman ada satu petugas Damkar Muara Enim yang menderita luka dibagian tangan terkena pecahan kaca atas nama Randy Febriansyah dan sedang menjalani pengobatan serta perawatan di RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, dan inilah resiko petugas kebakaran dilapangan cukup berat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut yang menyebabkan dua unit rumah yakni milik Sugiarto dan Ibnu Kholdun terbakar.
BACA JUGA:Ipda Ari Sali Jadi Mekanik Dadakan, Bantu Mobil Pemudik Alami Kerusakan
BACA JUGA:Inilah Bahayanya Jika Tekanan Angin Ban Mobil Berlebihan
Meski tidak ada korban jiwa namun kerugian material sekitar Rp60 juta.