“Puasa Syawal mungkin bisa menjadi masa transisi agar sistem tidak lagi galau dengan kebiasaan baru. Sistem pencernaan kita yang dulunya bekerja lebih lambat seharusnya bisa kembali beradaptasi dengan kebiasaan makan normal kita,” ujarnya.
BACA JUGA:Sukses turunkan Berat Badan hingga 30 Kg
BACA JUGA:Kamu Harus Tau! ini 5 Suku di Indonesia yang Dipercaya Banyak Melahirkan Wanita Cantik
2. Jaga Jadwal Makan Kita
Saat Hari Raya Idul Fitri, penting untuk menjaga jadwal makan agar tidak menambah beban makanan yang diterima oleh tubuh kita.
Oleh karena itu, kita perlu menjaga porsi dan asupan nutrisi saat sarapan, makan siang, dan makan malam.
Sarapan pagi idealnya dilakukan pada pukul 07.00-09.00 WIB.
BACA JUGA:Rasa Pare Memang Pahit tapi Kaya akan Manfaat, Kok Bisa ?
Namun, bagi orang yang memiliki pola makan berbeda, sarapan dua jam setelah bangun tidur bisa membantu meringankan beban pencernaan.
“Usahakan makan malam sebelum jam 7 malam. Hal ini dapat memberikan waktu bagi sistem pencernaan kita untuk beristirahat dari pekerjaan berat mengolah/mencerna makanan,” lanjutnya.
3. Perhatikan Asupan Gizi dan Kandungan Gizinya
Saat sarapan, mengonsumsi dan memilih menu makanan ringan dengan kandungan karbohidrat yang cukup dapat membantu proses pembuangan sisa makanan.
BACA JUGA:Minum Kopi di Pagi Hari Aman dari Gula Darah
BACA JUGA:HNU Ambil Formulir Pendaftaran di 3 Partai Politik
Saat makan siang, perut dapat diisi dengan makanan kaya protein dan rendah karbohidrat untuk menyuplai bahan penyusun dan membentuk energi sehingga tubuh menjadi segar.