Dirinya mengaku sudah melakukan pengambilan formulir ke beberapa partai, seperti PAN, PKB dan Golkar, sebelumnya juga sudah melakukan pengambilan ke Partai Nasdem.
BACA JUGA:Jika Koalisi, Gerindra - Demokrat Cukup Kursi Maju Pilkada Muara Enim
Selain itu dirinya menyadari bahwa saat ini sedang diberikan tugas dan amanah untuk menjadi Pj Bupati.
Dirinya mengaku sudah mendapatkan arahan dari Kemendagri pada 28 Maret 2024 lalu, bahwa bagi Pj kepala daerah yang akan atau berkeinginan ikut Pemilukada, maka harus mundur 5 bulan sebelum pelaksanaan Pilkada.
"Pelaksanaan Pilkada itu 27 November 2024 nanti, berarti jika dihitung mundur 5 bulan maka 27 Juni 2024, saya harus mengundurkan diri sebagai Pj. Bupati Muara Enim," jelasnya usai melakukan pengambilan formulir ke kantor DPC PKB Muara Enim, Senin (22/4).
Dirinya menegaskan kembali bahwa pengambilan formulir ini karena berkeinginan ikut Pilkada Muara Enim 2024.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tentang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim 2024
BACA JUGA:Ersangkut-Riswandar Bidik PAN untuk Pilbup Muara Enim 2024
Muara Enim merupakan Kabupaten yang sangat luar biasa, tinggal kemampuan menyikapi peluang yang ada.
Mengenai informasi yang santer membicarakan dirinya akan berpasangan dengan Shinta Paramita Sari, Rizali mengaku jelang Pilkada banyak sekali ide-ide kreatif masyarakat, termasuk soal mencocokkan pasangan.
"Kalau memang itu yang terbaik dan dinilai bagus untuk Muara Enim, insyaallah, kita tunggu saja ke depan seperti apa, paling tidak setelah tanggal 27 Juni 2024 nanti," pungkasnya. (*)