KORANENIMEKSPRES.COM - Akhir-akhir ini, kasus bullying makin mencuat di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar.
Itu karena para pelajar tidak bisa membedakan antara lelucon dengan bullying.
"Beda antara lelucon dengan bullying," kata Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Binmas Polres Muara Enim AKP Ferry Ferdiantob SE, Jumat 26 April 2024.
Penegasan AKP Ferry itu disampaikan di depan mahasiswa dan dosen Poltekes Akademi Kebidanan Muara Enim di Kampus Akademi Kebidanan Jalan Dr AK Gani Kelurahan Tungkal Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim, Jumat, 26 April 2024.
BACA JUGA:Inilah Para Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas Polres Muara Enim 2024
BACA JUGA:Satlantas Polres Muara Enim Ingatkan Sopir Bus Agar Selalu Utamakan Keselamatan
Lebih lanjut AKP Ferry, memberikan pengertian dan cara mengatasi bullying dan membedakan antara lelucon dan bullying.
Mengatasi bullying memang memerlukan pendekatan yang holistik dan melibatkan berbagai pihak, termasuk korban, pelaku, pendidik, orang tua, dan masyarakat secara umum.
Kolaborasi dari semua pihak ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua individu.
"Membedakan antara lelucon dan bullying juga merupakan langkah yang sangat penting," tegasnya.
BACA JUGA:Miliki Segudang Prestasi, 50 Personil Polres Muara Enim Menerima Penghargaan dari Kapolres
BACA JUGA:Jaga Inflasi, Polres Muara Enim Gelar Gerakan Pangan Murah
Sedangkan lelucon biasanya dimaksudkan untuk menghibur dan menciptakan suasana yang menyenangkan.
"Tapi kalau bullying bertujuan untuk menyakiti, merendahkan, atau mendominasi orang lain," ujarnya.