Masa Depan

Selasa 30 Apr 2024 - 08:35 WIB
Reporter : Disway
Editor : Supri

Pekan lalu India mengumumkan: siap bekerja sama dengan negara mana saja untuk mengolah tambang lithium itu. Terutama mendirikan pabrik processing lithium.

Dari bahan tambang demonical menjadi lithium. Lalu membangun pabrik baterai untuk kepentingan pengembangan mobil listrik dalam negeri.

BACA JUGA:Terungkap Peran 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah yang Seret Pejabat ESDM

Untuk sementara India tidak mau menggalakkan mobil listrik. India tidak mau tergantung pada bahan baku lithium dari Tiongkok.

Kini Tiongkoklah pemilik pabrik prosesing lithium terbesar di dunia: 2/3 prosesing lithium dunia ada di Tiongkok.

Jelaslah Tiongkok telah menemukan tiga fokus andalan pertumbuhan ekonominya ke depan: mobil listrik, solar cell dan baterai lithium.

Bukan kita. Pasca putusan MK yang lalu fokus kita masih ini: siapa dapat kursi berapa di kabinet baru Prabowo-Gibran. Golkar pun yang semula sudah merasa aman dengan jatah lima kursi kabinet bisa kembali was-was. Terutama setelah Nasdem dan PKB masuk koalisi. Ditambah PKS pun sudah ingin bersama Prabowo pula.

Maka tiga fokus kita saat ini: siapa dapat berapa, siapa menguasai kementerian basah yang mana dan siapa dapat BUMN-BUMN raksasa.(*)

Kategori :

Terkait

Rabu 14 Aug 2024 - 10:18 WIB

Meraih Masa Depan Bukan Dengan Narkoba

Selasa 30 Apr 2024 - 08:35 WIB

Masa Depan