Mengapa Makam Soeharto Masih Ramai Pengunjung? Temukan Rahasianya dan Apa yang Membuat Tempat Ini Istimewa!

Kamis 09 May 2024 - 21:49 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,KARANGANYAR---Berada di kaki gunung Lawu, tepatnya di kawasan Astana Giribangun, Desa Karang Bangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah, bersemayam jasad Presiden kedua RI, Jenderal Besar (Purn) HM Soeharto.

Makam Presiden Soeharto tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah, baik hari biasa maupun hari libur.

Makam Presiden Soeharto tersebut, bukan hanya dijadikan sebagai tempat wisata ziarah dan edukasi. Tapi Astana Giribangun, bukan hanya jadi tempat peristirahatan terakhir Presiden Soeharto.

Tapi juga menjadi simbol penting sejarah politik dan kepemimpinan di Indonesia.

BACA JUGA: Durian Tembaga Muara Enim Raih Popularitas di Pulau Jawa, dengan Produksi Durian Mencengangkan 43.613 Kuintal

Seperti diketahui, Presiden Soeharto saat menjabat Presiden sejak 1967 hingga 1998 berjasa besar membangun Bangsa Indonesia.

Namun di 1998 Soeharto, tidak menyelesaikan kepemimpinannya dikarena diminta mundur saat reformasi di Indonesia bergulir.

Presiden Soeharto meninggal pada 27 Januari 2008 dan dimakamkan di Astana Giribangun, yang juga merupakan kompleks pemakaman keluarga Mangkunegaran.

Meskipun sudah meninggal 16 tahun lalu. Jasa dan pengabdian Soeharto masih banyak dikenang sebagian masyarakat yang mengagumi pribadi dan kepemimpinannya.

BACA JUGA:Percepat Pembangunan Wilayah, Bangun Jalan Penghubung 6,3 Km Desa Sidomulyo dengna Desa Sumaja Makmur

Hal ini dibuktikan, masih banyak masyarakat Indonesia yang datang nyekar berdoa untuk Presiden Soeharto.

Kawan makam Astana Giribangun memang dibuka untuk umum.

Siapapun boleh datang, melihat dari dekat makam Presiden Soeharto dan ibu Tien dan keluarganya yang lain.

Kategori :