KORANENIMEKSPRES.COM,JAKARTA---Presiden Jokowi menyampaikan tiga pesan penting kepada anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), saat menghadiri HUT HIPMI ke-52 di
Grand Ballroom Hotel Fairmont Jakarta, Senin 10 Juni 2024.
Turut hadir, mendampingi Presiden Jokowi, diantaranya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum HIPMI Akbar Himawan Buchari.
BACA JUGA:Langgar Perda, Spanduk dan Baleho Cabup-Cawabup Muara Enim Akan Tertibkan
Tiga pesan penting dari Presiden Jokowi tersebut berkenaan dengan bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, pesan pertama yang disampaikan Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada tahun 2030 hingga 2040.
Oleh karena itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, agar bisa bermanfaat untuk Indonesia maju.
"Kualitas SDM Indonesia memang harus benar-benar disiapkan secara taktis. Sehingga bonus demografi bisa dimanfaatkan sebagai batu loncatan untuk Indonesia maju," pesan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Cerdik, Cara Berobat di RSMH Palembang Pakai BPJS Kesehatan Biar Gak Terjebak Antrian Panjang
Kedua, Presiden Jokowi mengiatkan tentang perkembangan tekhnologi yang berkembang pesat, seperti AI, generative AI, dan singularity.
"Perkembangan tekhnologi ini, harus dicermati betul terkait dampak yang akan terjadi di negara kita dengan perkembangan AI dan sebagainya. Jangan sampai kita keliru mengantisipasi adanya diskrupsi tehnologi ini," tegas Presiden.
Meski AI berkembang pesat, Presiden Jokowi menyakini anggota HIMPI mampu mengatasi hal tersebut,terlebih lagi anggota HIPMI sudah berada digenerasi digital.
pesan yang ketiga, Presiden Jokowi mengingatkan tentang perubahan lanskap geopolitik dan ekonomi dunia akibat disrupsi teknologi.
BACA JUGA:Inovasi SPEKTRUM: SKK Migas Tingkatkan Efisiensi Hulu Migas di Pre IOG SCM Summit 2024