Ditambahkan, perubahan warna yang tidak wajar serta bau yang tidak sedap itu dikhawatirkan warga akan berdampak negatif untuk kesehatan.
Oleh karena itu, dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Muara Enim agar segera melakukan pengecekan untuk kemudian hasilnya diaampaikan kepada masyarakat.
BACA JUGA:Hendak Mandi, Dua Bocah Hanyut Tenggelam di Sungai Enim
"Bagaimana kondisi air Sungai Enim sekarang, pemerintah mesti pastikan, dan sampaikan ke masyarakat," harapnya.
Sungai Enim bermuara ke sungai Lematang.
Pertemuan Sungai Enim dan sungai Lematang sangat vital bagi warga, khususnya warga sekitar.
Untuk saat ini masyarakat Muara Enim belum bisa melihat pemandangan air yang jernih seperti dulu.
BACA JUGA:8 Mei Talud Sungai Enim Mulai Dibangun
Sekarang kondisi air apabila musim penghujan air akan keruh seperti biasa, namun pada saat air sudah surut kondisi normal biasanya air akan tampak bersih dan jernih.
Akan tetapi berbeda untuk saat ini kalau air sedang surut bukannya air menjadi bersih dan jernih akan tetapi air akan tampak keruh putih seperti air yang bercampur dengan kapur.
Biasanya masyarakat Muara Enim yang ramai di pinggiran sungai dari yang mandi, cuci pakaian di sungai dan banyak juga yang memanfaatkan sungai Enim mencari ikan dengan cara memancing ataupun menjala.
Menurut dlh.bulelengkab.go.id, ada beberapa indikas jika aliran air sungai tercemar limbah, yaitu:
BACA JUGA:Warga Tanjung Agung Ditemukan Mengapung di Sungai Enim
BACA JUGA:Pantau Debit Air Sungai Enim
1. Menimbulkan bau tak sedap yang biasanya karena adanya zat polutan.