Asal usul Ditetapkan Kalender Hijriyah, Kenapa Dinamai Hijriyah, Sejak Kapan dan Oleh Siapa?

Minggu 07 Jul 2024 - 06:30 WIB
Reporter : Muklis
Editor : Ozzi

Orang-orang di sekitar Umar ada yang mengusulkan supaya penanggalan berpatokan pada kalender Romawi yang dihitung dari Raja Iskandar atau Alexander. 

Ada pula muslimin yang mengusulkan agar awal tahun umat Islam dihitung sejak Nabi Muhammad SAW diutus Allah menjadi Rasul. 

BACA JUGA:Mau Kerja atau Liburan ke Australia? Ada Kuota 5.000 Orang Program WHV, Nih Info Lengkapnya

BACA JUGA:Resep Cara Mudah Membuat Pisang Goreng Krispi, Camilan Manis yang Renyah

Dalam forum musyawarah itu diketahui dihadiri pula sahabat Umar yaitu Ali bin Abi Tholib. 

Kepada Kholifah Umar, Ali ikut bersuara dengan mengusulkan supaya penanggalan kaum muslimin dihitung dari peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah. 

Usulan dari Ali bin Abi Tholib ini lebih memungkinkan menurut Kholifah Umar bin Khottob, dan Umar pun menyetujuinya dengan mengatakan, 

"Peristiwa Hijrah menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil. Maka, jdikanlah ia sebagai patokan penanggalan.”

BACA JUGA:Waspadai 7 Risiko Mandi di Malam Hari

BACA JUGA:Wajib Coba! Rahasia Kare Ayam Mantap dengan Santan

Mendengar ucapan Kholifah Umar itu, semua muslimin yang hadir di musyawarah langsung menyetujui bahwa kalender umat Islam dihitung sejak Rasulullah hijrah. 

Itulah dasar sehingga dinamai tahun hijriyah. 

Sekedar tambahan, ketika umat Islam menentapkan tahun hijriyah yang dihitung dari hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah, saat itu bertepatan dengan tahun 622 Masehi. (*)

Kategori :