Karena sejak sejarah perjalanan dakwahnya, banyak tersebar lewat beberapa masjid, lembaga pendidikan yang dirintis pendirian olehnya.
BACA JUGA:Menag Yaqut Cholil Qoumas: Selamat Tahun Baru 1 Muharram 1446 H, Ajak Evaluasi dan Perbaikan Diri
Kemudian terus berkembang, Masjid Jamik Asy Syekh Yahya kini menjadi salah satu pusat pengembangan Islam di Kabupaten Muara Enim, berlokasi di Jalan Syekh Yahya di Kota Muara Enim, adalah dua dari sejumlah jejak sejarah itu yang kini tersisa.
Minimnya pencatatan, membuat Syekh Yahya kini tak lebih sekedar tokoh cerita yang melegenda.
Berdasarkan informasi diterima koranenimekspres.com dari berbagai sumber, Syekh Yahya merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, dari pasangan Abdullah-Rejidah.
Pernah delapan kali menikah dan memiliki 14 anak. Para keturunannya, kini sedang mengumpukan data dan catatan sejarah perjalanan dakwah nenek moyang mereka ini.
BACA JUGA:Al-Jamaah Al-Islamiyah Bubar, Kembali ke Pangkuan NKRI Berkat Densus 88
BACA JUGA:Awal Pekan Siswa di Muara Enim Kembali Masuk Sekolah
Hingga sekarang ini masjid tersebut masih berdiri kokoh, selain untuk beribadah, masjid itu juga digunakan berbagai kegiataan keagamaan oleh masyarakat sekitar masjid. (*)