Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat tidak hanya akan menjadi solusi bagi kebutuhan logistik Sumatera Selatan, tetapi juga membuka berbagai peluang investasi baru.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, berkomitmen untuk mempercepat ground breaking Pelabuhan Tanjung Carat agar bisa dimulai tahun ini.
Bappeda Sumsel sebelumnya menargetkan ground breaking pada 2025, namun saat ini sedang dalam proses pengurusan surat pelepasan kawasan hutan seluas 60 hektare di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Lahan seluas 60 hektare sedang dalam proses pelepasan kawasan hutan di KLHK. Kami akan meminta percepatan dari Bu Menteri agar Pelabuhan Tanjung Carat dapat dibangun tahun ini," ujar Elen.
Setelah proses administrasi lahan selesai, Elen menyebut bahwa tahap berikutnya adalah penetapan model kerja sama pembangunan pelabuhan. Terdapat beberapa opsi yang dipertimbangkan.
BACA JUGA:Eksotis lagi Mempesona, Tempat Wisata dan Nongkrong di Palembang
"Kami meminta Dirjen Perhubungan Laut segera menetapkan model kerja sama yang akan digunakan, baik melalui KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) atau KPS (Kerja Sama Swasta). Dalam sebulan, kami berharap model kerja sama ini sudah bisa ditetapkan sehingga proses pembangunan dapat segera dimulai," jelas Elen.