koranenimekspres.com - Berkat komunikasi yang aktif dilakukan pimpinan dan rombongan jamaah haji asal Sumatera Selatan tergabung di Kloter 16 Debarkasi Palembang kepada panitia haji di Arab Saudi membuahkan hasil prestasi.
Maka sebelum diterbangkan kembali ke tanah air, mereka mendapatkan penghargaan kloter terbaik di Maktab 67 Mekkah.
Sebanyak 441 jamaah haji kloter 16 Debarkasi Palembang asal OKI, PALI, dan Kota Palembang itu tiba di Bandara SMB II Palembang pada Jumat 12 Juli 2024 siang.
Melalui rilis kantor Kementrian Agama RI, Ketua rombongan Kloter 16 PLM, Abadil menerangkan, penghargaan itu diserahkan oleh Kepala Maktab 67 Mekkah kepada dirinya jelang keberangkatan menuju Madinah beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Inilah 15 Proyek Raksasa Triliunan yang Akan Mengubah Masa Depan Sumsel
BACA JUGA:Waspada Jika Lift Tiba-tiba Mati dan Kamu Ada di Dalamnya, Ini Cara Benar Biar Selamat
Menurut mereka, lanjut Abadil, karena kloter 16 PLM dinilai kompak, aktif, dan komunikatif. Baik antara sesama jamaah, petugas, maupun dengan pihak maktab.
“Kita tidak pernah menyangka akan mendapatkan penghargaan ini. Terima kasih kepada seluruh jemaah kloter 16 atas kerjasamanya,” urainya.
Dijelaskan, rombongan jamaah kloter 16 ini terdiri dari jemaah dari berbagai kabupaten/kota, ada juga jemaah dari KBIHU dan jemaah mandiri.
Meski demikian, lanjutnya, selama lebih kurang 40 hari di Tanah Suci, kekompakan dapat terjalin baik. Dimana, pada saat menjalankan semua rangkaian haji tidak ada yang mementingkan diri sendiri atau kelompoknya.
BACA JUGA:Wow, Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan Turun Drastis pada Maret 2024
BACA JUGA:Apa Kabar Pelabuhan Palembang New Port di Tanjung Carat, Ini Progres Terbarunya!
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” katanya.
Sementara itu, jamaah haji asal Palembang, Meta Apriliani menyampaikan, kondisi selama pelaksanaan ibadah haji dirinyan merasa kompak, dan kekeluargaan dengan rombongan lainnya tergabung di Kloter 16 PLM.
Kekompakan tersebut dapat dirasakan pada saat ada salah satu jamaah yang mengalami kondisi kesasar, maupun ada jamaah yang sakit.