Pohon ini melambangkan ritus "Cinta Sejati" antara dua bangsa dan dua budaya yang berbeda.
Sejarah yang Terlupakan
Di balik legenda asmara yang terkenal, Pulau Kemaro menyimpan sejarah penting sejak era Kerajaan Sriwijaya. Pulau ini pernah menjadi pos penjagaan dan benteng pertahanan pada masa Kerajaan Palembang.
Bahkan, Panglima Cheng Ho dari Tiongkok pernah menetap di pulau ini untuk menumpas perompak laut.
BACA JUGA:Eksplorasi Wisata Dekat Palembang: Destinasi Hits di Kabupaten Banyuasin
Festival dan Acara Budaya
Pulau Kemaro sering dijadikan tempat untuk acara budaya dan festival lokal, seperti Festival Perahu Hias dan Festival Tanggui, yang menampilkan kekayaan budaya dan seni masyarakat Palembang.
Acara tahunan Cap Go Meh juga menarik ribuan pengunjung yang datang untuk menyaksikan atraksi barongsai, penerbangan lampion, dan doa bersama.
Akses Menuju Pulau Kemaro
BACA JUGA:Tanjung Senai: Wisata Gratis Dekat Palembang dengan Pemandangan Indah
Pulau Kemaro dapat dicapai dengan mudah dari pusat Kota Palembang.
Terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, pulau ini berada di antara Pabrik Pupuk Sriwijaya dan Pertamina Plaju.
Meskipun berada di kawasan industri, Pulau Kemaro mempertahankan keaslian alamnya dengan pepohonan rindang dan udara segar.
Menikmati Keindahan Alam
BACA JUGA:Palembang, Kota Paling Strategis di Sumsel dengan Dikelilingi Tiga Jalur Tol
Sungai Musi yang mengalir di sekeliling pulau menambah suasana damai dan menenangkan.