KORANENIMEKSPRES.COM,---Berdasarkan Data terbaru dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan bahwa produksi karet terus mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Produksi karet telah menunjukkan tren positif yang mencerminkan potensi besar sektor perkebunan regional.
Pada tahun 2023, produksi karet di Sumatera Selatan mencapai puncaknya, mencatat peningkatan dari tahun sebelumnya di sebagian besar kabupaten/kota.
Misalnya, Ogan Komering Ulu menunjukkan lonjakan produksi yang signifikan dari 71.041 ton pada tahun 2021 menjadi 113.956 ton pada tahun 2023.
BACA JUGA:Produksi Karet Sumatera Selatan : Ini Daerah yang Jadi Penghasil Terbesar?
Sementara itu, Muara Enim mencatat produksi karet sebesar 223.103 ton pada tahun yang sama, menunjukkan kenaikan stabil dari tahun ke tahun.
Di samping itu, kabupaten/kota lain seperti Musi Banyuasin dan Banyuasin juga berkontribusi dalam peningkatan produksi karet dengan jumlah yang signifikan, mencapai 945.004 ton dan 530.137 ton secara berturut-turut pada tahun 2023.
Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk perbaikan dalam teknik budidaya, pendukung iklim yang menguntungkan, dan upaya intensif dalam pengembangan sektor perkebunan.
Dengan potensi yang semakin meningkat, Sumatera Selatan memperlihatkan komitmen untuk terus mengoptimalkan produksi karet sebagai salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi regional.
BACA JUGA:Peremajaan Karet dan Sawit Masuk Program Prioritas RAPI
Berikut adalah gambaran produksi karet untuk setiap kabupaten/kota dari tahun 2021 hingga 2023:
Total produksi karet Sumatera Selatan dalam tiga tahun terakhir 2021-202: 2021: 896.000,42 ton, 2022: 1.206.192 ton, 2023: 997.303 ton
Ogan Komering Ulu: 2021: 71.041 ton, 2022: 76.577 ton, 2023: 15.395 ton.
Ogan Komering Ilir: 2021: 143.429 ton, 2022: 190.872 ton, 2023: 193.083 ton.
BACA JUGA:OKI Kalahkan Muara Enim Soal Luas Perkebunan Karet, Ini Datanya