Terkait penyelesaian jalan tol ke Bengkulu, BAKN DPR RI akan melakukan skema khusus yakni menempatkan swasta untuk akselerasi pembangunan jalan tol di Bengkulu.
"Kita lihat di Muara Enim ini kan banyak sekali perusahaan batubara. Nah, mereka bisa berkontribusi dalam pembangunan Jalan Tol Bengkulu ini," katanya.
Disinggung mengenai total anggaran yang digunakan untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Bengkulu, Wahyu menyebut, kewenangan berada di PT Hutama Karya sebagai pengelola.
"Kalau selama ini kan Pemerintah hanya memberikan 20 persen dari total anggaran PMN, tetapi DPR sendiri kan tidak membahas berapa biaya yang dibutuhkan," lanjutnya.
Namun, yang pasti, Wahyu menegaskan bahwa BAKN DPR RI akan terus mendorong percepat pembangunan Jalan Tol Bengkulu.
"Setelah tol ke Jambi selesai, kita akan langsung melanjutkan yang ke Bengkulu," pungkasnya.(*/sumeks.co)