KORANENIMEKSPRES.COM,--Sumatra, dikenal sebagai hotspot jenis anggrek dunia, memiliki lebih dari 1100 jenis anggrek, banyak di antaranya adalah endemis.
Anggrek-anggrek ini tumbuh di berbagai habitat, dari dataran tinggi yang dingin hingga dataran rendah yang panas dekat pantai.
Seperti dua jenis anggrek ikonis dari Sumatra Selatan: Paphiopedilum superbiens dan Vanda foetida, yang pernah ditemukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan (BKSDA Sumsel).
Serta berupaya mencegah kepunahan lokal anggrek melalui kegiatan penyelamatan pada 2021 lalu.
BACA JUGA:Catatkan Kinerja HSSE Positif, Pertamina Internasional EP Apresiasi Zero LTI selama 12 tahun
1. Paphiopedilum superbiens: Anggrek Kasut yang Langka
Paphiopedilum superbiens, atau dikenal sebagai anggrek kasut, adalah jenis anggrek endemis Sumatra Selatan yang langka.
Bunga ini memiliki bentuk yang unik menyerupai sepatu atau kasut dan daun bercorak seperti papan catur.
Saat ini, anggrek ini termasuk dalam daftar status terancam (endangered) IUCN Red List dan terdaftar di Appendiks I CITES, yang berarti anggrek ini tidak boleh diperjualbelikan secara bebas, kecuali dengan izin resmi.
BACA JUGA:Dukung Produksi Migas, PHE ONWJ Aktifkan Kembali Platform LES di Lepas Pantai Karawang
2. Vanda foetida: Keindahan dan Keunikan yang Memikat
Vanda foetida adalah jenis anggrek endemis lainnya dari dataran tinggi Sumatra Selatan.
Anggrek ini dikenal sebagai vanda tercantik dengan warna dasar putih dan semburat merah muda, serta kelopak bunga yang membulat.
Anggrek ini memiliki bau khas seperti sulfur dan menyukai habitat dingin dengan sirkulasi udara baik serta matahari langsung.
BACA JUGA:Mikha Tambayong: Artis Multitalenta dengan Karier Cemerlang