Ini Tumbuhan Endemik dan Langkah yang Biasa Tumbuh di Hutan Suaka Margasatwa
Tim BKSDA Sumsel saat menemukan dan mengidentifikasi tanaman Raflesia Arnoldii di hutan Margasatwa Isau-isau.(foto ist/bksdasumsel)--
KORANENIMEKSPRES.COM,--Tanaman Rafflesia Arnoldii, tumbuhan endemik yang langka dan terancam punah, memiliki status keterancaman populasi yang tinggi.
Distribusi populasi yang terbatas dan habitat yang semakin menyempit akibat fragmentasi menjadi penyebab utama kelangkaan ini.
Sifat biologis rafflesia yang unik, seperti daur hidup tahunan dan ketergantungan pada liana tetrastigma sebagai inang, serta kesulitan dalam perkembangbiakan, menambah tantangan dalam konservasi.
Rafflesia merupakan tumbuhan dioeceus dengan bunga jantan dan betina yang tumbuh pada individu berbeda.
Sehingga fertilisasi menjadi sulit ketika bunga tidak mekar bersamaan atau tumbuh berjauhan.
Rafflesia hanya ditemukan di beberapa lokasi hutan hujan tropis Asia Tenggara, dengan Indonesia sebagai pusat keragaman terbesar.
Hingga 2011, terdapat 12 jenis Rafflesia di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Semua spesies Rafflesia adalah tumbuhan holoparasit yang bergantung sepenuhnya pada inangnya, liana tetrastigma, untuk hidup.
Tetrastigma memiliki sifat yang mengandung banyak air, sehingga rafflesia memiliki toleransi rendah terhadap kekeringan.
BACA JUGA:Menyelamatkan Flora dan Fauna, Berikut 7 Kawasan Suaka Alam yang Dikelola BKSDA Sumsel
Rafflesia arnoldii, jenis terbesar di dunia, dilindungi oleh PermenLHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018. Pada tahun 2019, Tim SKW II BKSDA Sumatera Selatan menemukan empat kuncup bunga Rafflesia arnoldii di Suaka Margasatwa (SM) Isau-Isau.
Berikut adalah beberapa lokasi penting di mana Rafflesia arnoldii ditemukan di wilayah Sumatera Selatan:
Suaka Margasatwa (SM) Isau-Isau
Suaka Margasatwa Isau-Isau merupakan salah satu lokasi utama untuk keberadaan Rafflesia arnoldii di Sumatera Selatan.