KORANENIMEKSPRES.COM,---Pelaksana Survei Seismik 2D Amalia, saat ini memasuki tahap pembayaran dana kompensasi kepada warga di 31 desa yang berada di 2 kabupaten, yaitu Muara Enim dan Ogan Komering Ulu, setelah dirampungkannya semua tahap operasi dan reklamasi lintasan seismik.
Pembayaran kompensasi sebagai wujud hadirnya pemerintah. Kendati hanya numpang lewat, warga tetap mendapatkan kompensasi sesuai peraturan yang berlaku.
Apabila terdapat permasalahan semoga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Kepala Survei Seismik 2D Amalia, Ahmad WM mengatakan kompensasi merupakan bentuk tanggungjawab pelaksana, yang dilakukan berdasarkan hasil pendataan di lapangan yang didampingi perangkat desa, setelah melalui proses legalitas dan koordinasi yang baik dengan semua pihak.
BACA JUGA:Ramlan Holdan Bocorkan Calon Wakil Bupati Muara Enim dan Rencana Deklarasi
"Ädapun besaran nilai masing-masing yang diterima warga bergantung pada jumlah lintasan dan SP di lahannya. Kemudian dikalkulasikan dengan indeks pada Peraturan Gubernur Sumsel yang berlaku,"terang Ahmad WM.
Masih kata Ahmad, hingga hari ini pembayaran kompensasi sudah berjalan 50 persen. Pembayaran kompensasi selanjutnya akan dibayarkan di sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Agung, Panang Enim.
Setelah itu Kecamatan Pengandonan dan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten OKU dan Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim.
Ahmad menerangkan bahwa dana kompensasi dibayarkan kepada penggarap sesuai harga indeks di Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2017.
BACA JUGA:Puluhan Senpi Rakitan Didapat dari Ops Senpi Musi 2024, Ini 3 Tersangkanya
Pelaksanaannya dilakukan setelah tahap perekaman yaitu pembentangan receiver berupa WRU (Wireless Receiver Unit) dan geophone di keluarkan dari lintasan seismik di suatu desa.
Kemudian dilakukan pendataan akhir lahan bersama pendamping dari pemerintah desa setempat.
" Survei seismik ini sebagai investasi. Karena tanpa survei seismik, agaknya sulit kita bisa menikmati minyak dan gas yang kita butuhkan sehari-hari baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang," beber Ahmad.