Ketiga hendaknya Bupati Muara Enim kedepan memiliki kemampuan manajerial yang kuat.
Mengingat adanya perubahan kepemimpinan yang sering, pemimpin baru harus memiliki kemampuan manajerial yang kuat untuk membawa stabilitas dan kontinuitas dalam pemerintahan.
BACA JUGA:Al-Shinta Siap Lawan HNU-Lia di Pilkada Muara Enim 2024, Klaim 5 Parpol Siap Dukung
Pengalaman dalam mengelola organisasi besar dan kompleks akan sangat membantu dalam hal ini.
Keempat seorang Bupati Muara Enim juga harus memiliki kedekatan dengan masyarakat.
Dimana, pemimpin yang memahami aspirasi dan kebutuhan masyarakat akan lebih efektif dalam menjalankan program-program yang relevan.
Mengadakan dialog rutin dengan warga dan melibatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan akan menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan partisipatif.
BACA JUGA:Munuju Pilkada Muara Enim 2024, Edwin Gandeng Syuryadi Pakam
BACA JUGA:Semakin Terang, Bacabup Muara Enim Ramlan Holdan Ungkap Bacawabup Pilihan di Pilkada 2024
Selanjutnya, berdasarkan pengalaman yang ada hendaknya Bupati Muara Enim seperti Almarhum H Kalamudin Djinab yang berlatar belakangkan seorang birokrat murni.
Dimana, Bupai Muara Enim mendatang hendaknya berorientasi pada reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi harus menjadi agenda utama.
Pemimpin harus mampu merampingkan birokrasi, meningkatkan efisiensi pelayanan publik, dan memastikan bahwa setiap pejabat pemerintah bekerja secara profesional dan sesuai dengan standar etika yang tinggi agar apa yang terjadi dalam kurun waktu 5 tahun lalu tidak terulang lagi.
Keenam Bupati Muara Enim mendatang hendaknya seorang pemimpin yang memiliki visi pembangunan yang jelas dan berkelanjutan untuk pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Progres Coklit untuk Pilkada Muara Enim 2024 Sudah 99,79 Persen
BACA JUGA:Prediksi Pilkada Muara Enim 2024 Menurut Hasil Survei LSI
Mengingat di tahun 2024 ini legeslatif dan eksekutif telah menyusun draft Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Muara Enim 2025-2045.