"Sumsel telah melakukan beberapa upaya pengendalian karhutlah diantaranya kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan melibatkan TNI, Polri, Manggala Agni serta stakeholder lainnya, Audit kepatuhan perusahaan perkebunan dan kehutanan. Dan Pemasangan papan larangan membakar hutan dan lahan, "ungkapnya.
Juga dilakukan penetapan Status Siaga Darurat dan Posko Komando Satgas Karhutla Provinsi Sumatera Selatan, Operasi Modifikasi Cuaca, Koordinasi Penanganan Karhutla kepada kepada Pemerintah Pusat dan Apel dan simulasi kebakaran hutan dan lahan, tambahnya.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel dari Masa ke Masa, Pilkada 2024 Tentukan Gubernur Sumsel ke-17
BACA JUGA:Menanti Gubernur Sumsel ke-17, Inilah Gubernur Sumsel dari Masa ke Masa
Menko Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto dlam arahannya mengatakan, kondisi topografi di Sumsel memberikan tantangan alam tersendiri salah satunya yaitu potensi terjadinya karhutla di lahan gambut.
Keberadaan karhutlah memberikan banyak dampak negatif dalam berbagai hal baik lingkungan maupun kesehatan. Oleh sebab itu, hal ini perlu ditanggapi.
"Karhutla mampu memberikan kerugian mencapai milyaran rupiah, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah urgensi agar upaya pencegahan dapat dilakukan secara intensif, "jelasnya.
Berdasarkan Rakornas Karhutla, upaya pencegahan karhutlah dapat dilakukan dengan Managemen lapangan yang terorganisasi.
BACA JUGA:Jalinsum Tanjung Agung Dikepung Debu, Warga Minta Pemerintah Evaluasi Izin Angkutan Batubara
Menurutnya, Semua unsur harus bergerak dan melakukan deteksi dini di titik-titik hotspot.
Selain itu juga dilakukan upaya pemberian edukasi dan terus dilanjutkan mencari solusi penataan sistem gambut, dan juga langkah penegakan hukum tanpa kompromi.
"Penegakan hukum harus memberikan efek jera, saya berharap apel ni menunjukan kesiapan seluruh unsur pemerintah yang ada di Sumsel. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung pencegahan pengendalian kebakaran hutan, " tandasnya.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan simulasi penanganan karhutlah dan Penyerahan CSR berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan alat pemadam kebakaran dari PT. Pertamina dan PT Bukit Asam.
BACA JUGA:Wisata Air Ulu Dehas dan Danau Rakihan di OKU Selatan: Suasana Alam yang Menenangkan dan Memukau
BACA JUGA:Nikmati Wisata Alam Hijau dan Kuliner di Tengah Sawah di Palembang
Dan bantuan alat pemadam kebakaran dari Kementerian Lingkungan Hidup. Selain itu juga dilakukan peninjauan alat kelengkapan karhutlah. (*)