Sumsel Semakin Strategis, dengan Pembangunan Simpang Susun Penghubung Dua Jalan Tol Ini

Selasa 19 Nov 2024 - 16:43 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,---PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) sedang mempercepat pembangunan proyek simpang susun (junction) Palembang yang akan menjadi penghubung strategis di Sumatra Selatan.

Dengan panjang total 8,3 km, junction ini akan mengintegrasikan Tol Kayuagung-Palembang-Betung dengan Palembang-Indralaya-Prabumulih, menciptakan konektivitas yang lebih efisien di kawasan tersebut.

Menurut Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra Jaya, proyek ini menunjukkan perkembangan yang signifikan hingga pertengahan 2024.

"Kami sedang membangun delapan ramp di Junction Palembang, dengan target penyelesaian lima ramp pada akhir 2024. Sementara tiga ramp sisanya akan diselesaikan pada tahun 2025," ujarnya.

BACA JUGA:Pembangunan Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim, Nih Kabar Terbarunya

Junction Palembang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat yang bepergian dari Lampung menuju Prabumulih dan sebaliknya, serta dari Prabumulih menuju Betung.

Infrastruktur ini memungkinkan perjalanan tanpa perlu keluar atau masuk melalui gerbang tol, yang sebelumnya menjadi kendala bagi pengguna jalan.

Aditya menjelaskan bahwa sebelumnya, pengguna tol Kayuagung-Palembang-Betung yang ingin menuju Palembang-Indralaya-Prabumulih harus melalui exit tol dan jalan nasional.

"Dengan beroperasinya Junction Palembang, kedua tol tersebut akan terhubung langsung, sehingga memangkas waktu perjalanan secara signifikan," tambahnya.

BACA JUGA:Palembang dan Jambi Akan Terhubung dengan Jalan Tol Akhir 2026

Secara teknis, Junction Palembang terdiri dari delapan ramp dengan lebar lajur empat meter dan menggunakan struktur elevated.

Jalan ini dirancang untuk mendukung kecepatan berkendara antara 40 hingga 60 km/jam, memastikan efisiensi dan keselamatan pengguna.

Untuk meminimalkan gangguan terhadap operasional tol yang sudah ada, HKI menerapkan teknik erection PCI girder dengan launcher.

Proses ini melibatkan rekayasa dan manajemen lalu lintas yang cermat, serta koordinasi dengan operator tol dan pihak terkait lainnya untuk memastikan keselamatan dan kelancaran lalu lintas selama konstruksi berlangsung.

BACA JUGA:Majukan Pariwisata Lima Bupati di Sumsel dan Lampung Usulkan Jalan Tol ke Pemerintah Pusat

Kategori :