- Display Batuan Geologi Toba: Bersifat edukatif.
- Atraksi Seni Air Mancur "Aek Menari" dan Panggung Apung "Aek Natio": Menjadi pusat pertunjukan seni dan budaya.
- Instalasi Seni Musik "Aek Margondang": Memperdengarkan musik tradisional Batak.
- Taman Rohani dan Instalasi Dry Fountain Plaza Rohani:Menawarkan ruang refleksi spiritual.
BACA JUGA:Menanam Seledri di Rumah dengan Metode Semi Hidroponik: Solusi Praktis untuk Lahan Terbatas
Kawasan ini juga dilengkapi Galeri Samosir yang menampilkan kekayaan budaya dan sejarah Samosir, termasuk instalasi seni tradisi "Solu Bolon" dan ukiran totem Batak.
Storytelling signages di Pangururan Waterfront juga memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya setempat.
Menurut Deva Kurniawan Rahmadi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara, dengan fasilitas modern dan instalasi seni bernilai budaya, penataan kawasan ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan, menarik wisatawan domestik dan mancanegara.
Proyek ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata melalui pengembangan infrastruktur berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal.
BACA JUGA:Pikiran Negatif Adalah Maut untuk Anda Sendiri
Dengan penataan yang komprehensif dan modern, Kawasan Waterfront City Pangururan diharapkan semakin dikenal secara internasional sebagai destinasi wisata dengan keindahan alam, kekayaan budaya, dan pengalaman yang tak terlupakan. (@al)