Minus Dua

Minggu 19 Nov 2023 - 05:35 WIB
Reporter : Febi Friansyah
Editor : Febi Friansyah

Tapi karir jabatannya di TNI mirip Opung satunya: Jenderal Luhut B. Pandjaitan. Sama-sama istimewa tapi tidak pernah jadi pangdam, jadi KSAD, apalagi jadi panglima TNI.

 

Opung bisa menerima itu dengan realistis. Tapi ada satu yang sangat mengganjal di hatinya. Juga di pikirannya: mengapa tidak bisa memiliki bintang empat. 

 

Opung pensiun dengan tiga bintang (letnan jenderal TNI). Hanya itu. Ia tidak menyesal tidak pernah menjadi KSAD.

 

Opung menyadari hidupnya ditakdirkan untuk minus dua: bukan Jawa dan bukan Islam. Ia tidak menyebutnya Batak dan Kristen –karena yang suku non-Jawa agama non-Islam lainnya juga mengalami nasib serupa di zaman itu.

 

''Kau lebih berat lagi,'' kata Opung sambil menunjuk orang terdekatnya: Robert Njoo.

 

''Kau minus tiga,'' ujar Opung. Maksudnya: Njoo punya tambahan minus satu lagi. Njoo adalah Tionghoa.

 

''Untuk bisa dapat posisi yang baik kau harus tiga kali lipat lebih pintar dari orang Jawa. Kau harus tiga kali lebih rajin belajar. Kau harus tiga kali kerja lebih keras,'' kata Opung.

 

Semua yang tiga kali lipat itu ia lakukan untuk dirinya juga. Karena itu ia pintar. Bisa naik pangkat sampai letnan jenderal. Tapi posisi terbaiknya adalah guru. 

 

Kategori :

Terkait

Rabu 01 May 2024 - 08:03 WIB

Dokter Spesialis

Jumat 26 Apr 2024 - 02:30 WIB

Debat Perpuluhan

Selasa 23 Apr 2024 - 23:09 WIB

Politik Hati

Jumat 12 Apr 2024 - 21:33 WIB

Kesatuan Teknik

Selasa 09 Apr 2024 - 04:09 WIB

Kafe Kaifa