Kedua candi ini tidak hanya menjadi situs sejarah yang penting, tetapi juga menawarkan pemandangan indah yang memikat para wisatawan.
BACA JUGA:Keindahan Destinasi Wisata Pantai Kukup Gunung Kidul Jogja Belum Banyak Diketahui Lho
Gunung Lawu juga dikenal sebagai tempat bersejarah yang terkait dengan Mangkunegaran, salah satu keraton di Jawa Tengah.
Di sini, terdapat tiga kompleks pemakaman kerabat Mangkunegaran, yaitu Astana Mangadeg, Astana Girilayu, dan Astana Giribangun. Di Astana Mangadeg, terdapat makam Mangkunegara I, II, dan III.
Sementara di Astana Girilayu, terdapat makam Mangkunegara IV hingga IX.
Astana Giribangun, yang mungkin paling dikenal, adalah tempat peristirahatan terakhir keluarga Presiden Republik Indonesia ke-2, Soeharto, dan Ibu Tien Soeharto.
BACA JUGA:Spot Wisata Menikmati Gagahnya Gunung Merapi: Pesona Alami yang Tak Tergantikan
"Mengunjungi makam-makam di Gunung Lawu memberi saya perasaan tenang dan damai. Ini adalah tempat yang sangat bermakna dalam sejarah Jawa," terang Siti, Pengunjung dari Yogyakarta
Meskipun Gunung Lawu tercatat sebagai gunung api aktif, aktivitas vulkaniknya tidak mencolok.
Berdasarkan informasi dari laman indonesia.go.id, diperkirakan letusan terakhir Gunung Lawu terjadi pada akhir abad ke-18, sekitar tahun 1835.
Aktivitas vulkanik Gunung Lawu masih bisa diamati di Kawah Candradimuka, yang menambah daya tarik gunung ini bagi para pendaki.
BACA JUGA:Gunung Api Purba Nglanggeran: Destinasi Sejarah dan Alam Menakjubkan di Yogyakarta
Dengan sejarah yang kaya dan kondisi alam yang menawan, Gunung Lawu tetap menjadi tujuan favorit bagi para pendaki dan wisatawan.
Keamanannya yang relatif stabil membuat gunung ini menjadi salah satu pilihan terbaik untuk dieksplorasi, baik dari sisi sejarah, budaya, maupun keindahan alam.
"Gunung Lawu tidak hanya menawarkan petualangan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan sejarah. Sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dekat warisan budaya Jawa," ungkap Bayu, Seorang Pendaki Berpengalaman.