BPA Senyawa Kimia Berbahaya bagi Bayi dan Susu

Jumat 23 Aug 2024 - 08:31 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANENIMEKSPRES.COM - Bisphenol A (BPA) senyawa kimia berbahaya bagi bayi dan susu. 

Ya, BPA tidak hanya berbahaya bagi kesehatan tapi juga bagi bayi dan susu. 

Itu karena bahan tersebut banyak digunakan dalam kemasan susu bayi. 

Bahkan banyak negara di dunia melarang penggunaan BPA.

Negara-negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, serta beberapa negara di Asia seperti Malaysia, China, dan Jepang, telah melarang penggunaan BPA dalam produk bayi dan anak-anak, seperti botol susu.

Diketahui, BPA adalah senyawa kimia yang sering ditemukan dalam berbagai produk plastik, seperti botol minum, wadah makanan, pelapis kaleng, dan galon air.

Ketika galon air terpapar panas atau digunakan berulang kali, BPA dapat larut ke dalam air yang kita konsumsi setiap hari.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa paparan BPA berdampak signifikan terhadap kesehatan manusia.

Salah satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Xenobiotics tahun 2023 mengungkapkan hubungan antara paparan BPA dengan risiko gangguan pada pembuluh darah, otot, hati, ginjal, dan jantung.

Penelitian ini menunjukkan bahwa paparan BPA dapat menyebabkan disfungsi jaringan tubuh melalui berbagai jalur sinyal sel yang terkait dengan penyakit kardiovaskular dan kardiometabolik.

Penelitian lainnya oleh National Institute of Environmental Health Sciences (NIEHS) pada tahun 2021 mengindikasikan bahwa paparan BPA dalam dosis rendah dapat menyebabkan perubahan struktural di otak.

Para peneliti juga menemukan perubahan ekspresi gen yang terlibat dalam diferensiasi seksual dan fungsi neuroendokrin di area otak seperti hipotalamus, hipokampus, dan amigdala, serta dampak spesifik berdasarkan jenis kelamin pada pembelajaran dan memori.

BACA JUGA:Ibu Hamil Wajib Tahu Ternyata Buah Cempedak Sangat Bermanfaat Untuk Kehamilan

Sebuah artikel dalam jurnal Animals tahun 2023 juga menyoroti dampak BPA yang lebih luas terhadap kesehatan tubuh.

Paparan BPA tidak hanya mengganggu fungsi sistem endokrin, tetapi juga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

Kategori :

Terkait