Menurutnya akan lebih ditingkatkan lagi akuntabilitasnya dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang sejalan sesuai aturan perundangan yang mengaturnya.
Sementara itu, sosok Hj Sumarni adalah pensiunan ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang sudah mengabdi selama 25 tahun.
Usai pensiun itu, dirinya kemudian terjun ke Politik mengikuti jejak suami Ir H Ahmad Yani, mantan Bupati Muara Enim.
BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Tingkatkan Patroli Keamanan Jelang Pilkada 2024
BACA JUGA:Edison Dapat Dukungan Pujasuma Maju Pilkada Muara Enim 2024
Selama mengabdi sebagai PNS Pemprov Sumatera Selatan, Marni (Panggilan, red) aktif sebagai pengurus inti di Pemberdayaandan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel.
Mulai menggeluti sebagai staf sekretariat hingga sebagai Sekretaris PKK mendampingi Istri Gubernur Fauziah Ramli Hasan Basri, Rachma Rosihan Arsyad, Maphilinda Syahrial Oesman, Eliza Alex Noerdin dan puncaknya sebagai Ketua PKK Kabupaten Muara Enim.
Hingga mendapat penghargaan ADI BHAKTI MADYA yang diberikan oleh TP PKK Pusat dan Mendagri pada tahun 2018.
Pemahaman yang mendalam tentang kepemerintahan dan dunia Ibu-ibu dijadikan bekal dalam mengikuti pilkada serentak 2024 ini dengan Program yang Pro Rakyat.
BACA JUGA:Jaga Keamanan Pilkada 2024 Pantau Isu di Media Sosial dan Online
BACA JUGA:Partai Golkar Baru Umumkan 10 Cagub dan 278 Cabup dan Cakot untuk Pilkada 2024
Penanganan kemiskinan, pengembangan UMKM, pembangunan ekonomi lokal, pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan sarana prasarana pelayanan publik kepada masyarakat hingga tingkat desa.
Marni adalah putri daerah Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim.
Marni lahir di Pendopo Pali, SMA di Prabumulih dan menamatkan S1 dan S2-nya di Palembang.
Anak ke-5 dari 5 bersaudara ini lahir dari ayah seorang petani pekerja keras dan ibu seorang pedagang.