MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM, Salah satu program Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemerintah Desa Keban Agung Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim adalah budidaya jamur tiram.
Melalui program Pemdes Keban Agung kembangkan jamur tiram, digelar pelatihan.
Program itu juga sebagai upaya pemerintah setempat dalam mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan bangi masyarakat.
Kepala Desa Keban Agung, Fajrul Bahri, melalui Sekretaris desa, Tommy menerangkan, kegiatan budidaya jamur tiram ini dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, sekaligus menumbuhkan pelaku wirausaha baru yang dianggarkan melalui dana desa.
BACA JUGA:Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Daerah, Pemdes Tebat Agung Juara I, Keban Agung Juara II
BACA JUGA:Saung Al Fatih Desa Lubuk Ampelas Juara 2 Lomba Bidar, Gagal Kalahkan Tim Keban Agung
“Pemdes Keban Agung mengapresiasi dukungan semua pihak atas terselenggarakan pelatihan jamur tiram ini. Saya jelaskan bahwa pelatihan ini dianggarakan melalui Dana Desa tahun 2024,” terang Tommi, Kamis 29 Agustus 2024.
Lebih lanjut dikatakan Tommy, melalui pelatihan ini pula untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat agar dapat mengembangkan potensi yang ada di desa Keban Agung.
Adapun sesusi dengan harapan, bahwa dengan tujuan dilaksanakan pelatihan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sehingga dana ini bisa berkembang untuk digulirkan kepada kelompok yang lain lagi.
“Harapan kami, peserta pelatihan budidaya jamur tiram kali ini, nantinya jika sudah berhasil bisa membagi ilmunya dengan warga lainnya,” sambung Tommi.
BACA JUGA:PORSENI Ala Desa Keban Agung untuk Kembangkan Prestasi Olahraga
BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan Turun Tangan Masalah Lahan Warga Keban Agung
Kegiatan pelatihan Budidaya Jamur tiram Pemdes Keban Agung ini dibuka oleh Kasi PMD Kecamatan Lawang Kidul, Ispahami.
Dia menerangkan bahwa dana ketahanan pangan ini sudah dialokasikan melalui Dana Desa setiap tahun.
“Melalui pelatihan yang dilaksanakan ini, diharapkan masyarakat memiliki pengetahuan dibidang budidaya jamur tiram untuk memberikan nilai tambah bagi penghasilan anggota kelompok,” jelas Pahmi.