MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM – Operasi Mantap Praja (OMP) Musi 2024 terus berlanjut dengan berbagai kegiatan pengamanan untuk mendukung kelancaran Pilkada 2024 yang aman, damai, sejuk, dan kondusif di Kabupaten Muara Enim.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggencarkan patroli oleh Satuan Tugas (Satgas) Preventif Operasi Mantap Praja Musi 2024 Polres Muara Enim.
Patroli ini digelar dengan melibatkan personil yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja (OMP) Musi 2024, Rabu 4 Agustus 2024.
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas AKP RTM Situmorang, menjelaskan bahwa patroli ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban dalam setiap tahapan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Satgas Gakkum Kunjungi Kantor Bawaslu dan KPUD Muara Enim
BACA JUGA:Waspadai Potensi Gangguan Kamtibmas Proses Pilkada Muara Enim, Polisi Intensifkan Patroli
"Kehadiran aparat di lapangan sangat penting untuk mencegah potensi gangguan keamanan yang bisa menghambat kelancaran tahapan Pilkada,” ujar AKP RTM Situmorang.
Patroli ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja 2024, yang bertujuan menjaga kondusifitas dan stabilitas selama proses tahapan Pilkada berlangsung.
Sasaran utama patroli kali ini adalah kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Muara Enim serta area seputaran Daerah Muara Enim yang menjadi titik-titik strategis.
Menurut AKP RTM Situmorang, patroli ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah gangguan keamanan, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sedang mengikuti tahapan Pilkada.
BACA JUGA:Gelar Kegiatan Duknis dan Pengecekan Sarpras Pilkada 2024
BACA JUGA:Bawaslu Muara Enim Terus Awasi Proses Pilkada 2024
"Dengan kehadiran aparat keamanan, masyarakat diharapkan merasa lebih tenang dan percaya bahwa Pilkada akan berjalan dengan lancar dan aman," tambahnya.
Selain itu, Satgas Preventif OMP Musi 2024 juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memantau situasi dan kondisi di lapangan.
Selain itu, mereka juga aktif berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan pemuda untuk memastikan tidak ada potensi kerawanan sosial yang bisa memicu gangguan keamanan.