Kabupaten Pemekaran di Sumatera Selatan: Sejarah, Potensi, dan Perkembangannya

Senin 16 Sep 2024 - 18:01 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,---Provinsi Sumatera Selatan telah mengalami sejumlah pemekaran wilayah sejak awal tahun 2000 hingga 2012.

Proses pemekaran ini menciptakan beberapa kabupaten baru yang memisahkan diri dari induk kabupatennya.

Dari beberapa wilayah pemekaran tersebut, ada empat kabupaten dengan nama yang cukup panjang, bahkan ada yang mencapai 23 huruf.

Berikut adalah empat kabupaten hasil pemekaran di Sumatera Selatan dengan nama yang unik dan wilayah yang menarik.

BACA JUGA:Kapan Operasional PLTU Sumsel 1?

 1. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)  

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, yang memiliki 23 huruf, resmi terbentuk pada 11 Januari 2013 setelah memisahkan diri dari Kabupaten Muara Enim.

Kabupaten ini dibentuk melalui Undang-Undang No. 7 Tahun 2013. Dengan ibu kota di Talang Ubi, PALI terdiri dari lima kecamatan: Talang Ubi, Tanah Abang, Abab, Penukal, dan Penukal Utara.

Di wilayah tersebut, terdapat 72 desa dan kelurahan yang tersebar di lima kecamatan.

BACA JUGA:Petani Sawit di Sumsel Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Kabupaten PALI dibentuk dengan tujuan untuk mempercepat akses layanan publik serta meningkatkan perekonomian daerah melalui otonomi yang lebih mandiri.

Masyarakat di kabupaten ini mayoritas bekerja sebagai petani karet dan sawit, dengan luas wilayah mencapai 1.840 km² dan jumlah penduduk sekitar 168.641 jiwa pada awal pembentukannya.

 2. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan)  

Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, dengan ibu kota di Muara Dua, merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ulu dan resmi berdiri pada 18 Desember 2003.

BACA JUGA:Bukan Prabumulih, Ini Daerah dengan Produksi Padi Terbanyak di Sumsel

Kategori :