Jika seorang ibu merasa kurang didukung oleh pasangan, keluarga, atau lingkungannya, ia mungkin merasa sendirian dan kewalahan, yang bisa memicu kemarahan.
6. Perubahan hormon:
Faktor biologis, seperti perubahan hormon pasca-melahirkan (misalnya baby blues atau depresi pasca-melahirkan), juga dapat mempengaruhi suasana hati seorang ibu.
7. Komunikasi dengan anak:
BACA JUGA:SMA Bukit Asam dan Puskesmas Tanjung Enim Gelar Aksi Bergizi Nasional
Menghadapi anak-anak yang keras kepala, tantrum, atau tidak mendengarkan bisa sangat memicu frustrasi.
Penting untuk diingat bahwa marah adalah emosi yang normal.
Namun, jika sering terjadi, mungkin ada kebutuhan untuk lebih banyak dukungan, waktu untuk diri sendiri, atau bantuan dalam mengelola stres. (*)