Setidaknya 32 pemuda yang berperan sebagai pengurus karang taruna terlibat secara langsung dalam kegiatan program Wismandi ini.
Sebagian berperan sebagai pengelola kandang budidaya ayam petelur. Sekitar 161 pemuda anggota karang taruna juga menjadi penerima manfaat program ini dimana mereka memasok telur segar dari kandang kepada 108 pelaku usaha toko kelontong.
Dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran hal ini memungkinkan reseller memperoleh keuntungan dari penjualan mereka.
Karang taruna tidak hanya mampu membiayai berbagai kegiatan-kegiatan kepemudaan desa secara mandiri, namun juga turut memberikan sumbangsih untuk pendapatan asli desa (PAD) melalui biaya sewa pemanfaatan lahan tanah kas desa untuk kandang budidaya ayam petelur.
BACA JUGA:PT Pertamina EP Sangasanga Field Sukses Tambah Produksi Migas dengan Teknologi Terbaru
Wakil Ketua Karang Taruna Lima Bersaudara Satria Utama mengungkapkan kegembiraannya bisa berkarya dan berkontribusi pada program ini.
Menurutnya, para pemuda kini bisa menggali dan mengembangkan potensinya melalui kegiatan ekonomi dan mengembangkan produk telur ini menjadi lebih bernilai tinggi.
"Di Program Wismandi ini kami mendapat pengalaman membuat olahan dari telur dan cara pemasarannya. Tantangan adalah kami menjaga kualitas produk agar diterima pasar. Kami optimis program ini akan bisa terus berkembang dan menjadi terobosan baru," ungkapnya.
Dalam pelaksanaan program PEPC Zona 12 juga melibatkan stakeholder terkait mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Sosial, Muspika, Pemerintah Desa, Kelompok Ternak, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), hingga Lembaga Swadaya Masyarakat.