Latihan Nafas Dalam:
Sebelum takbiratul ihram, ambil beberapa napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran.
5. Rendahkan Hati dan Tumbuhkan Rasa Takut dan Cinta
Hadirkan perasaan takut kepada Allah atas dosa-dosa yang telah dilakukan, sekaligus cinta dan harapan akan rahmat dan ampunan-Nya.
BACA JUGA:Bersama Masyarakat, Medco E&P Bantu Perbaiki Jembatan di Desa Gemawang
BACA JUGA:SMA Bukit Asam Gelar Pemilihan Ketua OSIS dan MPK Layaknya Pemilu
6. Jangan Terburu-buru
Shalat dengan Tenang dan Tuma’ninah: Jangan terburu-buru dalam melakukan gerakan dan bacaan.
Setiap gerakan dan bacaan harus dilakukan dengan tenang, dan pastikan tuma’ninah, yaitu berhenti sejenak dalam setiap gerakan sebelum berlanjut ke gerakan berikutnya.
7. Latihan Konsistensi
BACA JUGA:Rp1 Miliar 1 Pesantren dari RAPI Cabup-Cawabup Muara Enim
BACA JUGA:Kabupaten Muara Enim Jadi Proyek Percontohan Rancangan Aksi Daerah Pelayanan Kepemudaan
Kekhusyukan tidak selalu langsung tercapai, tetapi perlu latihan. Konsisten dalam memperbaiki shalat dari waktu ke waktu adalah kunci.
8. Berdoa untuk Kekhusyukan
Setelah shalat, selalu berdoa kepada Allah agar diberi kekhusyukan dalam shalat berikutnya. Allah adalah pemberi segala nikmat, termasuk nikmat khusyuk.
Dengan terus melatih diri, kekhusyukan dalam shalat bisa dicapai dan diperkuat. (*)