Jika hati tidak merasakan kebesaran dan keagungan Allah saat shalat, maka shalat menjadi sekadar ritual fisik tanpa keterlibatan hati.
8. Shalat sebagai Rutinitas atau Kewajiban Saja
Melihat Shalat sebagai Rutinitas: Jika seseorang menganggap shalat hanya sebagai kewajiban atau rutinitas harian, bukan sebagai bentuk komunikasi dengan Allah, maka mereka cenderung tidak fokus dan tidak merasakan kedalaman ibadah tersebut.
BACA JUGA:DPT Pilkada Kabupaten Muara Enim Bertambah 2.737
9. Godaan Syaitan
Bisikan Syaitan: Syaitan selalu berusaha mengalihkan perhatian orang yang shalat dengan pikiran-pikiran yang tidak relevan atau melalaikan.
Mereka akan menggoda kita dengan berbagai hal untuk menjauhkan dari kekhusyukan.
10. Pakaian atau Perlengkapan yang Mengganggu
BACA JUGA:Klinik Kesehatan Lapas Muara Enim Raih Sertifikat Akreditasi Paripurna
Pakaian Tidak Nyaman atau Tidak Syar'i: Pakaian yang terlalu ketat, tidak nyaman, atau terlalu menarik perhatian diri sendiri bisa mengganggu kekhusyukan.
Perlengkapan seperti sajadah dengan pola yang terlalu ramai juga bisa mengalihkan perhatian.
11. Kurang Latihan untuk Fokus
Tidak Terbiasa Melatih Konsentrasi: Kekhusyukan memerlukan latihan dan usaha berulang kali.
BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Jumlah Penduduk Palembang 8 Kali Lipat Lebih Banyak dari Kota Ini di Sumsel
Jika seseorang tidak membiasakan diri untuk selalu fokus dalam shalat dan berusaha memperbaiki kekhusyukan, mereka akan terus terjebak dalam ketidakfokusan.
Mengatasi faktor-faktor ini bisa membantu memperbaiki kekhusyukan dalam shalat.