KORANENIMEKSPRES.COM,---Jembatan Ampera, yang merupakan singkatan dari "Amanat Penderitaan Rakyat," tidak hanya sekadar jembatan yang menghubungkan dua sisi Sungai Musi, tetapi juga merupakan simbol penting bagi kota Palembang.
Dengan sejarah dan makna yang mendalam, jembatan ini merefleksikan perjalanan panjang Bumi Sriwijaya.
Pada tahun 1960-an, Palembang menghadapi tantangan dalam mobilitas antar sisi Sungai Musi.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah memutuskan untuk membangun jembatan yang akan menghubungkan kedua tepi sungai.
BACA JUGA:Wisata Naik Tower Jembatan Ampera Dirancang Sejak 2022, Tiket Sangat Murah
Jembatan Ampera dirancang sebagai jembatan gantung pertama di Indonesia menggunakan beton prategang, dengan perancangan yang dimulai pada tahun 1962 oleh insinyur asal Jerman, Freidrich Stapf, dan pembangunan yang dipimpin oleh Presiden Soekarno dimulai pada tahun 1964.
Setelah selesai pada tahun 1965, Jembatan Ampera segera menjadi simbol kebanggaan masyarakat Palembang. Pembukaannya oleh Presiden Soekarno menjadikannya saksi bisu masa transisi kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru.
Lebih dari sekadar struktur fisik, jembatan ini turut mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi di Palembang, memfasilitasi mobilitas antarwilayah dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian di kedua sisi sungai.
Seiring waktu, Jembatan Ampera menjalani serangkaian perawatan dan renovasi untuk menjaga kualitas dan keamanannya.
BACA JUGA:Tahun Baru 2025, Tower Jembatan Ampera Dibuka: Nikmati Pemandangan Kota Palembang dari Ketinggian!
Salah satu pembaruan penting terjadi pada tahun 2010, di mana jembatan ini diperluas dengan penambahan jalur lalu lintas untuk mengakomodasi meningkatnya jumlah kendaraan di Palembang.
Destinasi Wisata dan Warisan Budaya
Jembatan Ampera kini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Palembang. Pemandangan indah Sungai Musi, terutama saat malam hari ketika lampu berwarna-warni menyala, menarik perhatian banyak wisatawan.
Sebagai ikon sejarah dan budaya, jembatan ini semakin memperkaya identitas kota Palembang, menjadikannya bukan hanya penghubung fisik, tetapi juga lambang kebanggaan dan warisan sejarah yang perlu dijaga untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:Wisata Naik Tower Jembatan Ampera Nyata di Depan Mata