Nah, tekanan angin ban mobil melebihi dari yang disarankan di atas ternyata memiliki efek negatif berbahaya.
Kenapa tekanan angin ban mobil tidak boleh berlebihan, melebihi dari anjuran di atas dan apa bahayanya?
Pertama, laju kendaraan sulit dikendalikan terutama pada transmisi tinggi seperti tranamisi speed 5.
BACA JUGA:Mobil dan Rumah Ikut Terbakar Akibat Travel Tabrak Pertamini
BACA JUGA:Mudik Lebaran Lebih Nyaman dengan Mobil Kecil, ini Pilihan City Car Paling Irit dan Ramah Lingkungan
Kedua, tekanan angin ban mobil tidak boleh berlebihan karena saat terkena lobang atau benturan keras, kawat ban rawan putus dari dalam.
Akibatnya laju kendaraan makin oleng sehingga makin sulit dikendalikan.
Ketiga, karena kawat ban di dalam audah putus, maka secara otomatis ban akan muncul benjolan.
Saat itu, suara berisik seperi geruduk-geruduk atau seperti shok atau per yang tak berfungsi akan keluar dari bagian bawah mobil.
BACA JUGA:Motor Scoopy Nyangkut di Kolong Mobil Truck
BACA JUGA:27 Angkutan Batubara Diperiska, Satu Mobil Bawa Batubara Ilegal 30 Ton
Ketiga masalah tersebut akan muncul secara bersamaan bila tekanan angin ban belebihan.
Dan semua itu resiko fatalnya akan sangat membahayakan bagi keselamatan selama berkendara.
Oleh karena itu, rutinlah selalu memantau kondisi tekanan ban, bukan hanya fokus dari kekurangan angin saja tapi juga fokus pada kelebihan angin.
Hal lain yang juga jangan diabaikan adalah soal tekanan angin antara ban depan dan belakang.
BACA JUGA:Paksa Melintas Mobil Xenia Ditabrak KA Babaranjang