JAKARTA, KORANENIMEKSPRES.COM - Sebanyak 39 madrasah swasta diambil alih Kementerian Agama jadi madrasah negeri.
Kebijakan ini dilakukan Kemenag dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Islam di madrasah.
Direktur Jenderal Pendis Kemenag Abu Rokhmad mengatakan, setelah 39 madrasah tersebut diambil alih pemerintah, selanjutnya pihaknya akan memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana penunjang.
Ke depan, kata dia, jika sarana dan prasarana telah dilengkapi, maka diharapkan beriring dengan meningkatnya mutu pendidikan.
BACA JUGA:Mulai Tahun 2025 Kesejahteraan Guru Madrasah Meningkat
BACA JUGA:Guru Madrasah Makin Sejahtera Nih, Kemenag Siapkan Rp7.25 Triliun Anggaran GTK Madrasah 2025
Pengumuman pengambil alihan 39 madrasah swasta tersebut dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama di Jakarta, 26 September 2024.
Dikatakan Rokhmad, dengan telah diambil alih 39 madrasah itu, maka secara otomatis tata kelola madrasah tersebut langsung diambil oleh Kemenag.
"Dengan tata kelola yang semakin baik, otomatis layanan kepada masyarakat dan siswa-siswi juga akan meningkat. Penegerian juga berarti adanya peningkatan sarana dan prasarana madrasah," kata Abu Rokhmad.
Lebih lanjut dia menyinggung eksistensi stakeholder yang mesti satu visi dan misi dengan pemerintah bahwa tujuan ambil alih 39 madrasah itu murni demi meningkatkan kualitas pendidikan Islam khususnya di madrasah beraangkutan.
BACA JUGA:MGMP MTs Muara Enim Sepakat Tingkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah
BACA JUGA:Sukses Digitalisasi Madrasah, Kemenag Sumsel Berencana Merambah Digitalisasi Pesantren
Ada pun 39 madrasah yang diambil alih Kemenag tersebar di 12 provinsi, baik pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dilansir dari laman kemenag.go.id adalah:
1. Banten: 2 madrasah
2. DK Jakarta: 5 madrasah